
Jangan Buang Bekas Kontak Lensa Anda ke Wastafel
Kamis, 23 Agustus 2018 10:34 WIB

Foto: flickr
JAKARTA (CAKAPLAH) - Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Chemical Society di Boston beberapa waktu lalu menunjukkan 45 juta orang di Amerika Serikat (AS) mengenakan lensa kontak. Mayoritas adalah pengguna kontak lensa sekali pakai yang terbuat dari lembaran plastik sangat tipis.
Survei daring secara acak menunjukkan 20 persen atau lebih dari 400 pengguna kontak lensa yang direkrut acak dalam penelitian ini membuang bekas kontak lensanya tidak bertanggung jawab. Mereka umumnya membuang begitu saja di wastafel atau lubang pembuangan toilet, ketimbang di tempat sampah.
Saat bekas kontak lensa melalui fasilitas pembuangan dan pengolahan air limbah, bahannya tak akan terurai dengan mudah. Lapisan kontak lensa ini mungkin akan terpecah menjadi bagian lebih kecil, kemudian masuk ke air permukaan.
Di tahap inilah bekas kontak lensa bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan polusi mikroplastik. Studi 2015 menemukan 93 ribu hingga 236 ribu metrik ton mikroplastik berputar-putar di lautan.
Direktur Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan di Arizona State University, Rolf Halden mengatakan bekas kontak lensa sangat lentur, sehingga bisa dilipat-lipat dan dibuang sembarangan. Peneliti mewawancarai pekerja di fasilitas pembuangan dan pengolahan air limbah di Amerika yang menemukan banyak sekali sampah kontak lensa.
Peneliti mencoba memecah kontak lensa yang merupakan limbah biologis itu di pabrik pengolahan air minum. Mereka menemukan setelah tujuh hari, mikroplastik kontak lensa tersebut tetap utuh, meski analisis laboratorium mendeteksi materialnya sudah berubah menjadi partikel super kecil.
"Ini sampah medis, tidak baik dibuang sembarangan ke lingkungan. Pemakai kontak lensa harus lebih memperhatikannya," kata Halden, dilansir New York Times, Kamis (23/8/2018).
Potongan-potongan mikroplastik yang bermuara di lautan sangat mungkin ditelan ikan, karang, dan hewan laut lainnya. Fragmen ini menjadi polutan tinggi, sehingga organisme yang memakannya juga akan terpapar dosis tinggi zat-zat berbahaya di dalamnya, apalagi pada akhirnya ikan-ikan tersebut dimakan kembali oleh manusia.
Halden mengatakan perusahaan produsen kontak lensa harus menambahkan label khusus. Pengguna perlu diingatkan untuk membuang bekas kontak lensanya ke tempat sampah, bukan wastafel atau lubang pembuangan toilet.
Survei daring secara acak menunjukkan 20 persen atau lebih dari 400 pengguna kontak lensa yang direkrut acak dalam penelitian ini membuang bekas kontak lensanya tidak bertanggung jawab. Mereka umumnya membuang begitu saja di wastafel atau lubang pembuangan toilet, ketimbang di tempat sampah.
Saat bekas kontak lensa melalui fasilitas pembuangan dan pengolahan air limbah, bahannya tak akan terurai dengan mudah. Lapisan kontak lensa ini mungkin akan terpecah menjadi bagian lebih kecil, kemudian masuk ke air permukaan.
Di tahap inilah bekas kontak lensa bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan polusi mikroplastik. Studi 2015 menemukan 93 ribu hingga 236 ribu metrik ton mikroplastik berputar-putar di lautan.
Direktur Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan di Arizona State University, Rolf Halden mengatakan bekas kontak lensa sangat lentur, sehingga bisa dilipat-lipat dan dibuang sembarangan. Peneliti mewawancarai pekerja di fasilitas pembuangan dan pengolahan air limbah di Amerika yang menemukan banyak sekali sampah kontak lensa.
Peneliti mencoba memecah kontak lensa yang merupakan limbah biologis itu di pabrik pengolahan air minum. Mereka menemukan setelah tujuh hari, mikroplastik kontak lensa tersebut tetap utuh, meski analisis laboratorium mendeteksi materialnya sudah berubah menjadi partikel super kecil.
"Ini sampah medis, tidak baik dibuang sembarangan ke lingkungan. Pemakai kontak lensa harus lebih memperhatikannya," kata Halden, dilansir New York Times, Kamis (23/8/2018).
Potongan-potongan mikroplastik yang bermuara di lautan sangat mungkin ditelan ikan, karang, dan hewan laut lainnya. Fragmen ini menjadi polutan tinggi, sehingga organisme yang memakannya juga akan terpapar dosis tinggi zat-zat berbahaya di dalamnya, apalagi pada akhirnya ikan-ikan tersebut dimakan kembali oleh manusia.
Halden mengatakan perusahaan produsen kontak lensa harus menambahkan label khusus. Pengguna perlu diingatkan untuk membuang bekas kontak lensanya ke tempat sampah, bukan wastafel atau lubang pembuangan toilet.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | republika.co.id |
Kategori | : | Gaya Hidup |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Artikel Terkait

Sabtu, 22 September 2018 07:00 WIB
Milenial Lebih Suka Kafe Instagramable Ketimbang Menu Enak

Selasa, 12 Juni 2018 18:51 WIB
Hati-Hati, Lap Serbet Dapat Memediasi Kontaminasi Makanan

Kamis, 27 April 2017 20:46 WIB
Gaya Hidup Dominasi Penyebab Penyakit di Indonesia

Selasa, 04 Juli 2017 15:07 WIB
Agar Bibir Berwarna Merah Muda dan Segar

Jum'at, 02 Juni 2017 11:02 WIB
Trik Pakai Lipstik Matte biar Bibir Tidak Pecah-Pecah saat Puasa

Senin, 17 April 2017 20:58 WIB
Celana Jeans Bolong Di Bokong Ini Dihargai Puluhan Juta Rupiah

Selasa, 11 April 2017 20:11 WIB
Era Transformasi Digital, Cara Kerja Karyawan Berubah

Selasa, 16 Mei 2017 08:43 WIB
Sering Mengunggah Foto Selfie Tanda Anda Kurang Perhatian

Jum'at, 04 Agustus 2017 20:16 WIB
Lagi Tren Ayam Goreng Rasa Keringat Gadis Jepang

Sabtu, 07 Oktober 2017 23:30 WIB
Warga Pinggiran Kota Terbukti Lebih Bahagia
Berita Pilihan
Kamis, 03 Oktober 2019
Tokoh Masyarakat Ingin Sekda Riau dari Indragiri, Ini Alasannya
Kamis, 03 Oktober 2019
Sayonara KPK
Jumat, 04 Oktober 2019
Sebelum Ditemukan Meninggal di Mobil, Korban Sempat Senang-senang di Karaoke
Minggu, 06 Oktober 2019
Heboh Penemuan Potongan Mirip Tangan Manusia di Kampar, Ini Penjelasan Polisi
Minggu, 06 Oktober 2019
Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2019

Topik

Jumat, 22 Maret 2019
Plastik Masih Menjadi Permasalahan Utama Pencemaran Lingkungan di Kuansing
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Minggu, 06 Januari 2019
Taman Marga Satwa Kasang Kulim, Kawasan Wisata Alam dan Hiburan

Kamis, 05 Desember 2019
Rusdiwandi Kembali Nakhodai Akbarindo Riau
Kamis, 05 Desember 2019
Warga Sukajadi Protes Proyek IPAL Pekabaru
Rabu, 04 Desember 2019
Konvensi Nasional Humas 2019 Ajak SDM Humas Unggul
Rabu, 04 Desember 2019
Jon Erizal Ajak Masyarakat Ciptakan Keselarasan Berbangsa dan Bernegara

Jumat, 29 November 2019
Yuk! Coba 6 Aktivitas Seru ini untuk Mengisi Waktu Akhir Pekan Kamu Bersama Anak
Selasa, 25 Juni 2019
Tips Memilih Setting Spray yang Sesuai dengan Jenis Kulit
Kamis, 20 Juni 2019
Baju Warna Ini Membuat Perempuan Tampak Lebih Memikat di Mata Pria
Sabtu, 25 Mei 2019
5 Hadiah Menarik Pengganti Uang THR Bagi Anak-Anak

Rabu, 13 November 2019
Berdirinya UPTD Metrologi Kuansing: Konsumen Terlindungi, Daerah pun Dapat PAD
Selasa, 12 November 2019
Riau Pertahankan Gelar Juara Umum Porwil Sumatra
Jumat, 08 November 2019
Program Pamsimas Jadikan Pola Hidup Masyarakat Rohil Lebih Bersih
Jumat, 08 November 2019
Pemkab Rohil Optimis Capai Kabupaten Layak Anak

Selasa, 30 Juli 2019
Telkomsel Bundling Smartphone 4G dengan Cashback hingga Rp2 Juta
Minggu, 21 Juli 2019
5 Keunggulan ASUS ROG Mothership, Laptop Gaming Rp130 Jutaan
Jumat, 19 Juli 2019
Dell Rilis Laptop Gaming G7 Seharga Rp27 Jutaan
Kamis, 18 Juli 2019
Xiaomi Resmi Perkenalkan Mi A3, Berapa Harganya?

Minggu, 06 Oktober 2019
5 Cara Sederhana Turunkan Kolesterol Jahat Dalam
Selasa, 10 September 2019
Hasil Penelitian, Tingkat Stres Mahasiswi Lebih Tinggi dari Mahasiswa
Minggu, 30 Juni 2019
Khasiat Tomat untuk Kecantikan Kulit Wajah
Kamis, 20 Juni 2019
Jangan Menikahinya, Ini 7 Tanda Dia Bukan Husband Material!

Jumat, 29 November 2019
UIR Jalin Kerjasama dengan Unisel Malaysia
Selasa, 26 November 2019
UIR-Kemenlu Teken MoU, Rektor Resmikan Pusat Studi Asia Pasifik di Fisipol UIR
Sabtu, 23 November 2019
Magister Ilmu Hukum Unilak Gelar Kuliah Umum, Bahas RUU Pertanahan
Sabtu, 16 November 2019
BUMDes Tak Berkembang, Fekon Unilak Turunkan Tim Dosen ke Bunut Pelalawan
Terpopuler
01
Sabtu, 30 November 2019 15:10 WIB
Beredar Video Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Seharga Rp18 Ribu, Gubri Akan Cek Lokasi
02
Jumat, 29 November 2019 21:55 WIB
Setelah Kantornya, Giliran Kediaman Akok Diobok-obok KPK
03
Sabtu, 30 November 2019 21:11 WIB
MA Peringatkan Aparatnya Hati-hati gara-gara Pembunuhan Hakim di Medan
04
Selasa, 03 Desember 2019 08:33 WIB
Ikuti Google Maps Antar Pesanan, Driver Ojek Online di Pekanbaru Terjebak Dalam Lumpur di Jalan yang Gelap Gulita
05
Senin, 02 Desember 2019 15:14 WIB
Mantan Anggota DPD RI Asal Riau Maimanah Umar Meninggal Dunia

Foto



Selasa, 08 Oktober 2019
Kini Warga Bisa Lakukan Setoran Haji di Kantor Kas BRK Syariah Kemenag Rohul
Minggu, 15 September 2019
PT PSPI Bagikan 2.500 Masker ke Masyarakat Kampar Kiri
Senin, 27 Mei 2019
BRI Pasirpengaraian Berbagi Bahagia dengan Dhuafa dan Anak Yatim
Sabtu, 27 April 2019
PGN Komit Perkuat Bisnis Gas


Kamis, 03 Oktober 2019
Mengenal Sosok Lora Fadil, Anggota DPR Boyong Tiga Istri Saat Pelantikan hingga Tidur Diruang Paripurna
Minggu, 29 September 2019
Mikha Tambayong: Sehat Itu Murah dan Menyenangkan
Kamis, 04 Juli 2019
Via Vallen dan Nella Kharisma Disurati Jaksa Terkait Kasus Kosmetik
Minggu, 30 Juni 2019
Keluar Penjara, Vanessa Angel Tak Disambut Sang Ayah

Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Rabu, 29 Mei 2019
Dewan: Bayar Zakat Fitrah Jangan Mepet Lebaran
Sabtu, 04 Mei 2019
Ketika Nabi Muhammad Diolok-olok
Selasa, 16 April 2019
Jokowi dan Dua Presiden RI Lainnya yang Mendapat Keistimewaan Bisa Masuk Ka'bah
Selasa, 12 Februari 2019
Bimbang Menentukan Pilihan, Baca Doa Ini
Indeks Berita