SIAK (CAKAPLAH) - Siak International Serindit Boat Race (SISBR) 2018 yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak baru saja berakhir. Tim dari Kabupaten Bekasi keluar sebagai juara 1 dalam acara tersebut.

Namun kemeriahan itu terasa tidak lengkap pasalnya dari 35 tim yang bertanding tidak satupun ada tim dari luar negeri meskipun event ini bertaraf internasional.

Berbeda dari tahun sebelumnya, beberapa tim dari Luar Negeri seperti Malaysia turut jajal derasnya arus Sungai Jantan. Meski tahun ini diikuti 35 tim atau lebih banyak dari tahun lalu, 32 tim, event ini tidak sesuai dengan namanya yakni Internasional, karena hanya diikuti oleh tim dalam negeri.

Menanggapi hal itu, ketua panitia penyelenggara sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Azni, yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan tersebut beralasan, pihaknya sudah mengirim undangan ke tim-tim luar karena keterlambatan pengurusan visa, maka tim-tim luar tidak bisa ikut satu pun.

"Anggaran event ini kan menggunakan APBD Perubahan, kita kemarin belum bisa memastikan apakah kejuaraan ini tetap kita gelar, atau DPRD Siak mencoretnya karena alasan rasionalisasi," kata Fauzi Asni.

Fauzi menjelaskan, dari ketuk palu APBD Perubahan dengan realisasi event ini terlalu dekat sehingga peserta dari Luar tidak bisa mengirimkan timnya.

"Antara ketuk palu dengan event ini terlalu dekat, maka yang ikut hanya tim lokal saja," terang Fauzi.

Fauzi juga mengatakan, event tersebut juga tidak bisa diundur jadwalnya karena sudah ditetapkan oleh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) pusat.

"Kita dapat jatah tanggal tersebut dari Podsi pusat, sehingga kalau jadi digelar maka kita laksanakan, kalau tidak ya dibatalkan," kata Fauzi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, anggota DPRD Siak Syamsurizal mengatakan, jika pihak penyelenggara tidak mampu dan tidak siap untuk melakukan event besar seperti itu maka sebaiknya dievaluasi untuk tahun berikutnya.

"Ini bukan event bertaraf lokal, tapi sudah Internasional. Dan saya melihat dari segi pemberitaan dan promosi sepi, itu yang menjadi pertanyaan karena anggaran Siak International Serindit Boat Race 2018 ini cukup besar dianggarkan," kata politikus Demokrat itu.

Ia mengaku, secara pribadi di tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Siak telah menolak kegiatan tersebut, karena tidak berefek ke masyarakat.

"Kita setiap kali paripurna sudah selalu menyampaikan, event-ivent yang bersifat seremonial diharapkan dikurangi. Karena masih banyak prioritas masyarakat yang harus dilakukan," tegasnya.