''Dana itu hanya untuk dana pengganti pelaksanaan acara saja dan dana transport untuk mengangkut durian dari desa. Kalau ternyata 8 durian yang kami sediakan itu dirasakan kurang, kami akan menyediakan lagi dengan gratis, dan sepuasnya sampai mampu mau menghabiskan berapa saja,'' kata Ketua Panitia, Purnomo.
Tapi Purnomo yakin, dengan sajian 8 buah durian berkualitas untuk lima orang, sudah lebih dari cukup. Sebab, durian yang disajikan panitia merupakan durian yang dijamin keenakannya dan ukurannya lumayan besar. Pesta durian ini diselenggarakan dalam rangka 'Deklarasi Haluan Anggota Kelompok Tani Riau Lestari' yang akan dihadiri Gubernur Riau, Arsyadjulian Rachman dan unsur Muspida. Dengan menjunjung tema "Bersama Petani Kita Wujudkan Swasembada Pangan Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Riau", buah durian yang disajikan berasal dari desa Pemandang Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Di Desa Pamandang ini, ada ribuan batang pohon durian yang saat akhir tahun 2016 ini lagi puncak musim panen. Total sekitar 4.000 durian disiapkan panitia dan itu hanya dikumpulkan dalam waktu dua hari saja. Bila peminatnya banyak, panitia akan menambah lagi jumlah duriannya. Dengan pesta durian ini, para petani akan memperkenalkan budaya kearifan lokal dan buah durian asli milik masyarakat. Untuk mengumpulkan buah durian sebanyak 4.000 buah, panitia sudah berkoordinasi dengan masyarakat desa agar dua hari menjelang hari H, buah durian tidak boleh dijual pada siapapun.
Dalam pesta makan durian sepuasnya ini, juga akan digelar pentas seni dan budaya, serta memberikan anugerah kearifan lokal kepada tokoh masyarakat. Sekaligus memperkenalkan Desa Pemandang sebagai gudangnya durian di Riau. Jika Anda penasaran mencicipi bagaimana wangi aroma dan legit lezatnya rasa durian khas Riau, pergilah ke Pekanbaru.(cr14)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Gaya Hidup |