Warga Pinggiran Kota Terbukti Lebih Bahagia
Sabtu, 07 Oktober 2017 23:30 WIB
ilustrasi
LONDON (CAKAPLAH) - Bertolak belakang dengan keyakinan, yang lazim, pusat kota sibuk ternyata mengalahkan kehidupan di pinggiran kota bila dikaitkan dengan kesejahteraan. Karena banyak bergaul dan berjalan kaki membuat warga kota lebih sehat dan bahagia, kata laporan terkini.
Warga di pusat kota, yang hidup berhimpitan di perumahan padat atau apartemen, lebih aktif dan lebih banyak bergaul jika dibandingkan dengan warga di pinggiran, yang sepi, kata kajian keluaran Universitas Oxford dan Universitas Hong Kong. Menurut penulis, kajian mereka tersebut bisa mendorong politikus mempromosikan keuntungan dari kehidupan di pusat kota.
"Jika kita bisa meyakinkan pembuat kebijakan bahwa itu adalah peluang bagi kesehatan warga, maka kami bisa membangun masyarakat, yang dirancang dengan baik. Dalam jangka panjang, Anda bisa membuat perbedaaan besar dalam masalah kesehatan," kata Chinmoy Sarkar, salah satu penulis dalam penelitian tersebut.
"Berdasarkan atas bukti, kita bisa merencanakan lingkungan yang multi fungsi dan menarik serta bisa mendorong kegiatan fisik, mempromosikan interaksi sosial dan perlindungan dari efek negatif seperti polusi dan perasaan tidak aman," katanya.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pada 22 kota di Inggris, warga yang tinggal di kawasan padat cenderung memiliki tingkat obesitas lebih rendah dan banyak berolahraga dibandingkan dengan warga yang tinggal berpencar di kawasan pinggiran. "Karena kota semakin padat, warganya semakin sering berjalan kaki. Kawasan kota yang padat mempunyai rancangan lebih baik dan menjadi tujuan menarik. Warga kota tidak banyak tergantung pada kendaraan pribadi dan banyak menggunakan transportasi umum," katanya.
Sarkar, yang sehari-hari bertugas sebagai asisten profesor di Universitas Hong Kong, mengatakan bahwa kebijakan dan perencanaan harus sesuai dengan data, bukan hanya sekedar mengandalkan mitos mengenai kehidupan kota. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kawasan pinggiran dengan rata-rata 18 rumah per hektare dengan perencanaan lingkungan yang buruk dan dekat jalan raya, memiliki tingkat obesitas lebih tinggi karena warga yang jarang berolahraga.
Hal ini disebabkan oleh lokasi dan kondisi yang membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan kendaraan jika hendak berpergian. Warga di pinggiran dengan beberapa rumah, terutama yang tinggal di kawasan khusus dengan pekarangan luas, memang hidup lebih baik dibanding warga pinggiran lain, tetapi tetap saja tertinggal dari mereka yang tinggal di pusat kota yang padat.
Yang membuat perbedaan besar menurut Sarkar adalah interaksi sosial dan kegiatan olahraga yang membuat warga di pusat kota hidup lebih baik. Penelitian tersebut membandingkan lebih dari 400 ribu warga yang hidup di berbagai kota, termasuk London, Glasgow dan Cardiff, dan menemukan bahwa kesehatan terbaik berasal dari kawasan dengan kepadatan lebih dari 32 rumah per hektare.
Sarkar kemudian mempertanyakan kebijakan pemerintah Inggris, seperti peraturan yang membatasi rumah-rumah di pinggiran yang membagi tanah untuk membuat kebun dengan maksud menjaga lebih banyak ruangan terbuka. Pada Januari 2007, pemerintah mengumumkan akan membangun 17 kota baru dan desa untuk mengatasi kekurangan rumah. Tapi Sarkar mengatakan bahwa penentu kebijakan sebaiknya kembali berpikir ulang sebelum membangun kawasan hijau.
Meski harga rumah terus melonjak dan pemerintah menargetkan membangun satu juta rumah sampai 2020, rencana pembatasan oleh Pemerintah Inggris berhasil mengatasi pembangunan di perkotaan yang padat untuk menghindari pembangunan gedung perumahan yang tinggi dengan kualitas rendah. London sampai saat ini termasuk dalam kota utama di Eropa, yang tidak terlalu padat penduduk jika dibandingkan dengan Madrid, Barcelona, Paris, Milan, Berlin dan Roma.
Warga di pusat kota, yang hidup berhimpitan di perumahan padat atau apartemen, lebih aktif dan lebih banyak bergaul jika dibandingkan dengan warga di pinggiran, yang sepi, kata kajian keluaran Universitas Oxford dan Universitas Hong Kong. Menurut penulis, kajian mereka tersebut bisa mendorong politikus mempromosikan keuntungan dari kehidupan di pusat kota.
"Jika kita bisa meyakinkan pembuat kebijakan bahwa itu adalah peluang bagi kesehatan warga, maka kami bisa membangun masyarakat, yang dirancang dengan baik. Dalam jangka panjang, Anda bisa membuat perbedaaan besar dalam masalah kesehatan," kata Chinmoy Sarkar, salah satu penulis dalam penelitian tersebut.
"Berdasarkan atas bukti, kita bisa merencanakan lingkungan yang multi fungsi dan menarik serta bisa mendorong kegiatan fisik, mempromosikan interaksi sosial dan perlindungan dari efek negatif seperti polusi dan perasaan tidak aman," katanya.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pada 22 kota di Inggris, warga yang tinggal di kawasan padat cenderung memiliki tingkat obesitas lebih rendah dan banyak berolahraga dibandingkan dengan warga yang tinggal berpencar di kawasan pinggiran. "Karena kota semakin padat, warganya semakin sering berjalan kaki. Kawasan kota yang padat mempunyai rancangan lebih baik dan menjadi tujuan menarik. Warga kota tidak banyak tergantung pada kendaraan pribadi dan banyak menggunakan transportasi umum," katanya.
Sarkar, yang sehari-hari bertugas sebagai asisten profesor di Universitas Hong Kong, mengatakan bahwa kebijakan dan perencanaan harus sesuai dengan data, bukan hanya sekedar mengandalkan mitos mengenai kehidupan kota. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kawasan pinggiran dengan rata-rata 18 rumah per hektare dengan perencanaan lingkungan yang buruk dan dekat jalan raya, memiliki tingkat obesitas lebih tinggi karena warga yang jarang berolahraga.
Hal ini disebabkan oleh lokasi dan kondisi yang membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan kendaraan jika hendak berpergian. Warga di pinggiran dengan beberapa rumah, terutama yang tinggal di kawasan khusus dengan pekarangan luas, memang hidup lebih baik dibanding warga pinggiran lain, tetapi tetap saja tertinggal dari mereka yang tinggal di pusat kota yang padat.
Yang membuat perbedaan besar menurut Sarkar adalah interaksi sosial dan kegiatan olahraga yang membuat warga di pusat kota hidup lebih baik. Penelitian tersebut membandingkan lebih dari 400 ribu warga yang hidup di berbagai kota, termasuk London, Glasgow dan Cardiff, dan menemukan bahwa kesehatan terbaik berasal dari kawasan dengan kepadatan lebih dari 32 rumah per hektare.
Sarkar kemudian mempertanyakan kebijakan pemerintah Inggris, seperti peraturan yang membatasi rumah-rumah di pinggiran yang membagi tanah untuk membuat kebun dengan maksud menjaga lebih banyak ruangan terbuka. Pada Januari 2007, pemerintah mengumumkan akan membangun 17 kota baru dan desa untuk mengatasi kekurangan rumah. Tapi Sarkar mengatakan bahwa penentu kebijakan sebaiknya kembali berpikir ulang sebelum membangun kawasan hijau.
Meski harga rumah terus melonjak dan pemerintah menargetkan membangun satu juta rumah sampai 2020, rencana pembatasan oleh Pemerintah Inggris berhasil mengatasi pembangunan di perkotaan yang padat untuk menghindari pembangunan gedung perumahan yang tinggi dengan kualitas rendah. London sampai saat ini termasuk dalam kota utama di Eropa, yang tidak terlalu padat penduduk jika dibandingkan dengan Madrid, Barcelona, Paris, Milan, Berlin dan Roma.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Antara/Republika |
Kategori | : | Gaya Hidup |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Artikel Terkait
Kamis, 23 Agustus 2018 10:34 WIB
Jangan Buang Bekas Kontak Lensa Anda ke Wastafel
Selasa, 12 Juni 2018 18:51 WIB
Hati-Hati, Lap Serbet Dapat Memediasi Kontaminasi Makanan
Sabtu, 22 September 2018 07:00 WIB
Milenial Lebih Suka Kafe Instagramable Ketimbang Menu Enak
Sabtu, 04 Juli 2020 13:36 WIB
Lebih dari 5 Juta Orang Berebut Dapatkan Air Jordan 1 x Dior
Kamis, 06 Juli 2017 23:30 WIB
Ini yang Terjadi pada Rambut Jika Dikeramas Setiap Hari
Selasa, 11 April 2017 20:11 WIB
Era Transformasi Digital, Cara Kerja Karyawan Berubah
Rabu, 11 Oktober 2017 22:00 WIB
Penelitian Ungkap Cuci Piring Bisa Hilangkan Stres
Senin, 28 Agustus 2017 22:26 WIB
Panty Liner Bisa jadi Sarang Bakteri Organ Intim Wanita
Jum'at, 02 Juni 2017 11:02 WIB
Trik Pakai Lipstik Matte biar Bibir Tidak Pecah-Pecah saat Puasa
Kamis, 18 Mei 2017 19:19 WIB
Tips Memilih 'Pengaman' yang Tepat Agar Bisa Puaskan Pasangan
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Kamis, 28 Maret 2024
Jelang Pilkada, Subdit Politik Dir Intelkam Polda Riau Silaturahmi dengan Pengurus Partai Gelora Rohul
Kamis, 28 Maret 2024
HIPMI Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Pemprov bersama Masjid Annur Riau Serahkan Santunan ke 150 Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Ketua Komisi Kejaksaan Apresiasi Kerja Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Selasa, 26 Maret 2024 15:05 WIB
Eks Kepala DLHK Riau Dikabarkan Diperiksa Kejati Terkait Restorasi Gambut
02
Jumat, 22 Maret 2024 20:30 WIB
Sering Dibully, Seorang Santri di Siak Bakar Temannya Hidup-Hidup
03
Rabu, 27 Maret 2024 17:40 WIB
Parit di Jalan Pembangunan Ditutup Oknum Pengusaha, DPRD Pekanbaru: Satpol PP Kok Diam Saja?
04
Senin, 25 Maret 2024 17:59 WIB
Investor dari China Akan Bangun Jebatan Bengkalis - Sungai Pakning, Begini Respon DPRD Riau
05
Rabu, 27 Maret 2024 13:12 WIB
Pangeran Hidayat Diacak-acak Polda Riau, Satu Bandar Narkoba Ditangkap
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita