PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 6.464 mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan dan penurunan stunting, Senin (11/7/2022).
Mahasiswa ini ini diberi pembekalan Stunting sehingga bisa menyampaikan program itu kepada masyarakat di lokasi Kukerta masing-masing.
Pembekalan ini diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat acara pelepasan mahasiswa Kukerta Universitas Riau Kuliah Umum dan Launching Mahasiswa Peduli Stunting (PENTING) tahun 2022 di SKA Co-Ex Pekanbaru.
Hasto Wardoyo dalam penyampaiannya menekankan kepada mahasiswa bahwa dalam menghadapi bonus demografi diperlukan sumber daya manusia, maka salah satu program pemerintah agar bonus demografi dapat dinikmati salah satu programnya adalah mencegah dan menurunkan stunting sampai 14 persen pada tahun 2024.
"Memang selain stunting, masih banyak lagi memang tantangannya karena banyak mahasiswa, remaja dan anak-anak yang gangguan mental, itu semuanya perlu dibenahi," ujarnya.
"Nantinya saat Kukerta, Mahasiswa bisa melakukan sosialisasi berupa salam Generasi Berencana (Genre), tidak nikah muda, tidak kawin di luar nikah dan juga tidak Napza," imbuhnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia usai acara mengatakan pihaknya menekankan bahwa semua jurusan punya peranan dalam penurunan stunting, termasuk juga mahasiswa.
"Maka diminta semua mahasiswa berperan aktif sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmunya, untuk mencegah stunting, bisa melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) ataupun program lainnya. Sehingga mahasiswa memberikan kepedulian terhadap stunting," Cakapnya.
Dia mengakui pihaknya sangat optimis pencegahan dan penurunan stunting dapat direalisasikan sesuai dengan target pemerintah.
"Saya optimis sekali bisa mempercepat penurunan stunting di Riau. Melalui Kukerta melalui mahasiswa PENTING dapat memberikan edukasi, karena lokasinya di 12 kabupaten/kota se-Riau. Kukerta ini juga merupakan tidak lanjut dari kerjasama secara nasional dan Provinsi Riau yang kami laksanakan dengan Unri," jelasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi menjelaskan Kukerta yang dilaksanakan yaitu Kukerja umum, terintegrasi dan Kukerta pencegahan stunting.
"Maka mahasiswa membantu memfasilitasi mencegah stunting, apalagi dari awal diberikan pembekalan, agar mahasiswa punya pemahaman yang sama saat turun kepada lapangan untuk memberikan pencegahan kepada masyarakat dalam program pemerintah mengurangi angka stunting," sebut Aras.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |