PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan kunjungan ke salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pekanbaru yakni Thia Photo Copy Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sungai Rokan No. 37, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Sabtu (30/7/2022).
Mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Thia Photo Copy tersebut diantaranya Anisya, Ayu Zarni Putri, Aisyah Aura, Aprilia Elsa Nadila, Dela Rismadani Putri, Putri Rahmadhanni, dan Siti Rahayu Ningsih yang merupakan mahasiswa Prodi Akuntansi UMRI semester enam.
Kunjungan tersebut bertujuan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan yang berkaitan dengan Segmen Operasi yang diampu oleh dosen Siti Rodiah, SE.,M.Sc.
Hafizh, pemilik Thia Photo Copy menceritakan jika usahanya tersebut telah berdiri sejak tahun 2005. Nama Thia Photo Copy berasal dari nama kakak kandung yaitu Thia.
Pemuda ini juga merupakan alumni Universitas Islam Riau dan setelah tamat dengan pendidikannya, Hafizh mulai merintis kembali usaha yang telah dijalankan oleh orang tuanya dulu, hingga bisa di posisi saat ini yang memiliki banyak relasi yang membuat usaha sekarang menjadi lebih berkembang.
Mahasiswa UMRI yang melakukan kunjungan ke Thia Photo Copy melihat perkembangan usaha Hafizh, tertarik mengetahui seperti apa segmen operasi yang telah dijalankan hingga saat ini. “Bang Hafizh, di Thia Photo Copy ini apa saja segmen operasinya?” tanya Anisya.
“Disini kalau segmen penjualan yaitu ATK, PPOB (Payment Point Online Banking) dan LKS (Lembar Kerja Siswa). Kalau segmen jasa disini ada Jasa Photo Copy, dan Percetakan dalam bentuk borongan,” ujar Hafizh.
Meski sebelumnya pandemi, UMKM Thia Photo Copy ini tetap mampu bertahan dengan penghasilan yang tidak relatif jatuh. Padahal pada saat pandemi, percetakan mengalami penurunan yang sangat signifikan menurun.
Hafizh pemuda yang memiliki ide yang inovatif, lalu membuka PPOB (Payment Point Online Banking) yang mana pada saat pandemi mengalami kenaikan yang berkali-kali lipat dari masa sebelum pandemi.
“Sebelumnya, tahun 2021 total omset Thia Photo Copy hanya mencapai Rp80 juta dalam setahun. Omset mengalami kenaikan sebesar 50 persen bahkan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Segmen jasa yang menjadi penyumbang terbesar dari total omset yang dihasilkan,” ujar Hafizh menambahkan.
Dalam pencatatan laporan keuangan, Hafizh melakukan pencatatan transaksi per harinya lalu direkap per bulan untuk menyusun laporan keuangan dalam format sederhana atau pencatatan laporan keuangan manual.
Untuk mengetahui laba secara periodik untuk setiap segmen operasi dengan menghitung penjualan per bulan lalu melakukan pengurangan terhadap HPP dan biaya operasional sehingga diperoleh laba bersih perbulannya. Meski masih dalam skala kecil atau menengah, Hafizh tidak mengabaikan pembuatan laporan keuangan.
Bagi UMKM, laporan keuangan adalah hal yang penting karena dapat mengontrol biaya operasional, pengetahui hutang piutang, hingga menjadi syarat dalam mengajukan tambahan modal.
“Apakah ada inovasi atau perubahan yang membuat potensi pertumbuhan dari usaha yang ada sekarang?,” ujar Anisya menanyakan kembali.
“Wah, pasti ada dong, saya juga ada kepikiran membuka cabang, menambah relasi dan berpikir untuk menambah segmen jasa yaitu percetakan foto dan rental komputer,” jawab Hafizh.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |