
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan H Zukri Misran, Selasa (2/8/2022) menerima rombongan mahasiswa IPB University seusai melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Kabupaten Pelalawan. Pada kesempatan tersebut Bupati Zukri berharap ke depannya, kerjasama dengan IPB University.
Rombongan ini dipimpin Fran Indra Prawansyah, mahasiswa Manajemen Hutan Fakutas Kehutanan, alumni SMA 1 Pangkalan Kerinci bertemu dan berdialog bersama Bupati Zukri yang didampingi oleh salah satu pegawai Pemda Pelalawan alumni IPB Bogor yang juga Wakil Ketua Himpunan Alumni IPB (HA IPB)– Riau, Ferry Admiral serta Lurah Pangkalan Kerinci Timur Ridho Afalda.
Rombongan mahasiswa IPB melaporkan hasil KKN yang telah dilaksanakan di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur dengan tema dan lokus materi KKN adalah “Pengembangan UMKM yang partisipatif, Sosialisasi Pengetahuan Masyarakat terkait imunisasi dan hubungannya dengan stunting serta digitalisasi Sistem Informasi dalam Menunjang Kelurahan 4.0.”.
Di antara hasil KKN yang sudah dibuat dan disampaikan ke Bupati Pelalawan adalah telah dibangunnya, Sistem Informasi berupa website beserta pelatihan operatornya untuk Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur sebagai sarana informasi, publikasi dan pelayanan berbasis online untuk pengurusan Surat Domisili, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan lainnya yang menjadi ranah Kelurahan.
Pelayanan berbasis online Kelurahan ini merupakan Kelurahan perdana di Kabupaten Pelalawan. Pembuatan website tersebut berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pelalawan untuk hosting dan sub domainnya.
Koordinator website, Tio Ramadhan yang merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer FMIPA IPB menyatakan bahwa website ini template nya sudah diserahkan ke Dinas Kominfo Pelalawan dan siap untuk direplikasi dan diterapkan oleh semua Kelurahan dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Tim mahasiswa IPB akan siap membantu pasca selesainya KKN apabila tenaganya dibutuhkan untuk itu.
Selain website, juga dilaporkan ke Bupati Pelalawan tentang Digital Marketing yakni pembuatan akun- akun media sosial seperti facebook, whatsapp business, shopee, IG yang terintegrasi yang bertujuan agar kelompok UMKM di Pangkalan Kerinci Timur dapat memasarkan produknya secara lebih luas dan konsumen dapat lebih mudah mengetahui informasi tentang produk pada UMKM.
Saran dari Tim KKN Mahasiswa IPB yang mereka juga adalah alumni SLTA Kabupaten Pelalawan dan Putra Pelalawan tersebut, digital marketing ini sebaiknya diterapkan di tingkat yang lebih tinggi, yakni Kecamatan dan hingga Kabupaten Pelalawan sehingga lebih efektif dan efisien terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan bersama terhadap UMKM Pelalawan.
Untuk link terkait digitalisasi Sistem Informasi ini bisa ditautkan atau ditampilkan di “Klik Pelalawan” sehingga dapat untuk lebih mudah dan cepat diakses oleh yang terkait dan yang membutuhkan.
Dalam kesempatan silaturahmi dan audiensi dengan Bupati Pelalawan tersebut, rombongan mahasiswa IPB juga menyampaikan kepada Bupati Pelalawan, Zukri terkait Kegiatan Gebyar Nusantara IPB Bogor tahun 2022 (Genus 2022) yang acara puncaknya pada tanggal 25 September 2022 mendatang.
Genus 2022 adalah Kegiatan yang mengangkat kebudayaan daerah asal masing-masing mahasiswa untuk ditampilkan dan mengenalkan potensi daerahnya baik dari aspek budaya, pariwisata dan produk unggulan.
“Untuk Riau, tema dan daerah yang akan dipilih tahun 2022 adalah Kabupaten Pelalawan. Dalam hal ini yang akan diangkat dari Kabupaten Pelalawan adalah batik khas Pelalawan seperti Batik Bono, produk madu sialang dan wisata Bono itu sendiri serta beberapa hal lain yang memungkinkan’, Mahasiswa Peserta Genus 2022 asal Riau melalui Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPMR) Bogor akan parade memakai baju batik Bono Pelalawan”, ungkap Gishelle JIvanda Sitorus, Mahasiswa Jurusan Akturia.
Atas kunjungan dan paparan mahasiswa IPB tersebut, Zukri menyampaikan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Pelalawan sebagai lokus KKN yang mana peserta KKN-nya juga adalah putra-putri Riau sendiri khususnya dari Kabupaten Pelalawan yang berasal dari SMAN 1 Pangkalan Kerinci dan SMA Taruna Andalan serta MAN 2 Pekanbaru dan SMA 5 Pekanbaru.
Kehadiran para mahasiswa IPB Bogor berkarya kuiah nyata di daerah asal sangat positif dan memberi warna dengan dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di perkuliahan khususnya IPB Bogor dan membantu kemajuan pembangunan Pelalawa meskipun masih pada tarah awal dan berskala kecil.
Untuk yang sudah dibuat di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur akan ditinjau dan dipelajari untuk dapat direplikasi dan diterapkan di kelurahan lainnya atau pada level yang lebih tinggi atau skala yang lebih luas.
Zukri menilai bahwa pengembangan UMKM yang mendorong dan menggerakan perekonomian masyarakat tingkat kecil dan menengah memang perlu effort yang besar dan komprehensif. Upaya digitalisasi marketing memang perlu dilakukan dan juga perlu memperhatikan dan menggali potensi, edukasi dan branding sehingga dapat menjadi inkubator untuk pengembangan selanjutnya. Akan dilakukan tindak lanjut berikutnya seperti HAKI, izin BPOM dan lain sebagainya. Bagaimana memadukan dan meramu pengembangan UMKM sedemikian rupa akan menentukan keberhasilan UMKM itu sendiri.
Adapun untuk teknologi IT yang dipakai itu adalah instrumen mempermudah dan mempercepat tetapi juga perlu ada aspek safety, pengamanan IT yang baik dan handal agar jangan sampai disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti memakai kartu identitas/ KTP orang lain untuk sistem online dan sebagainya.
“Dengan sudah banyaknya Putra Putri Pelalawan yang kuliah dan nantinya lulus dari IPB University Bogor agar dapat bekerja sama, diskusi secara tim untuk memberikan masukan dan program kegiatan untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Pelalawan”, cakap Zukri.
Selanjutnya, Zukri mengharapkan adanya Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan IPB University di domainnya IPB yang disesuaikan dengan potensi yang ada di Kabupaten Pelalawan.
“Saya berharap IPB bisa bekerja sama dengan Kabupaten Pelalawan pasca selesainya KKN mahasiswa IPB ini terutama di sektor pertanian, perkebunan dan madu hutan yang menjadi sektor utama Pelalawan. Tolong disampaikan ke Pak Rektornya ya,"ungkap Zukri.
Pengurus HA IPB Riau yang ikut mendampingi juga akan menyampaikan dan membahas hal tersebut melalui internal organisasi HA IPB Riau dan akan mensinergikan dengan pihak rektorat IPB untuk kemungkinan Kerjasama.
“Kami dari HA IPB Riau akan mencoba merumuskan hal – hal apa saja yang bisa disinergikan dan dikerjasamakan antara IPB Bogor selaku institusi, dengan HA IPB dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan nantinya. Seperti Pak Bupati inginkan adanya keterlibatan IPB dalam menaikkan produktivitas padi di Kuala Kampar dari IP 100 ke IP 200 dan bahkan IP 300 dengan luas +/- 5000 ha, meninjau kemungkinan di Pelalawan dapat menghasilkan minyak goreng curah dan lain sebagainya, akan disampaikan ke Ketua Umum HA IPB Riau, Mamun Murod. Bisa jadi kami sendiri HA IPB Riau akan melakukan audiensi khusus untuk itu bersama dengan HA IPB Bogor DPC Pelalawan. Di tingkat Pemprov Riau hal ini sudah ada MOU dengan Gubernur dan Kerjasama dengan Kepala OPD terkait, untuk Kabupaten akan kita coba jajaki. Dan apa yang sudah dilakukan oleh oleh adik- adik mahasiswa melalui KKN juga akan menjadi catatan dan masukan untuk tindak lanjut kita ke depan," tandas Ferry.
Sementara, Ridho Afalda Lurah Pangkalan Kerinci Timur akan melakukan tindak lanjut atas apa yang menjadi arahan dan masukan Bupati Pelalawan untuk peningkatan pelayanan masyarakat melalui kegiatan – kegiatan yang sudah dibuat yang selaras dengan program dan inovasi – inovasi yang sudah berjalan di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur.
“Kami selaku aparatur bawahan Bupati akan terus meningkatkan kinerja dan pelayanan yang semakin hari semakin baik untuk tercapainya visi Bupati untuk Pelalawan Maju. Terimakasih saya sampaikan untuk adik-adik peserta KKN IPB University yang sudah selesai menjalankan tugas karya nyatanya," ungkap Ridho.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |























01
02
03
04
05


