SINABOI (CAKAPLAH) - Salah satu tantangan dan persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini adalah masalah kemiskinan dan kefakiran. Oleh karenanya momentum tahun baru Islam 1444 Hijrah hendaknya dijadikan sebagai pemicu banggkitnya ekonomi umat berdasarkan tuntunan ajaran nabi Muhammad SAW.
Demikian disampaikan oleh Ustaz Hidayat Ar-Rokani dalam ceramah penutup bulan Muharram 1444 Hijrah, di Masjid as-Syuhada Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Ahad (28/8/2022) malam.
Menurut Ustaz Hidayat, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, namun populasi yang besar tersebut tidak menjadinya dominan dalam bidang perekonomian.
“Hari ini umat Islam memang dominan sebagai penduduk di Indonesia, namun kita kiris ekonomi umat Islam di Indonesia maih jauh dari kata sejahtera. Banyak masyarakat kita yang tertinggal dan dan hidup dalam kesusahan ekonomi,” tegas Ustadz Hidayat Ar-Rokani.
“Contohnya di Kepenghuluan Sinaboi ini. Dominan masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan yang hidupnya masih jauh dari kata sejahrera. Apa sebab? Karena untuk melaut saja susah akibat langkanya minyak Solar. Kalaupun ada harganya tidak terjangkau, akhirnya nelayan menjadi semakin susah kehidupannya. Padahal dulu kita adalah penghasil ikan terbesar di dunia,” sambungnya.
Ketimpangan ekonomi yang dalam pada masyarakat ini menurut ustaz Hidayat Ar-Rokani, disebabkan oleh penguasaan sektor ekonomi oleh kelompok tertentu saja, yaitu kaum kapitalis. Kelompok-kelompok pemilik modal ini menguasai Sumber Daya Alam yang seharusnya Kelola oleh negara dengan baik untuk mensejahterakan rakyatnya.
“Dalam prinsip ekonomi Islam itu ia bersyerikat dalam tiga hal, dimana kaum muslimin memiliki hak bersama pada sumber daya air, hak bersama dalam padang rumput dan hutan dan hak bersama pada sumber daya energi. Tiga hal ini tidak boleh dikuasai oleh individu atau kelompok tertentu saja, akan tetapi dikelola oleh negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Namun faktanya hari ini kita yang sangat kaya ini rakyatnya banyak terjebak pada kemiskinan,” jelas Ustaz Hidayat Ar-Rokani.
Melalui monetum bulan Hijrah ini, Hidayat mengimbau umat muslim untuk terus bersinergi, bergotong royong untuk membangkitkan ekonomi umat Islam. Hal ini senada dengan semangat Rasulullah untuk hijrah dari Mekah ke Madinah untuk membangun ekonomi.
Perlu diingat, kata Ustaz Hidayat, ketika ekonomi umat tidak berkembang akan memunculkan berbagai masalah, pertama kemiskinan akan membuat umat muslim meninggalkan ajaran agamanya, dan masalah kedua Ketika ekonomi tidak berkembang adalah menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti pencurian, pembunuhan, penipuan dan masalah buruk lainnya.
“Banyak yang tidak ragu meninggalkan agamanya Ketika ekonominya lemah. Pencurian, pembunuhan, narkoba dan perbuatan nista lainnya akan berkembang di tengah masyarakat yang memiliki ekonomi lemah. Oleh karenanya mari bersama-sama kita bergerak membangun ekonomi umat sebagai mana halnya nabi hijrah ke Madinah untuk membangun ekonomi umat Islam,” jelasnya.
Peringatan tahun baru Islam 1448 Hijrah di Kepenghuluan Sinaboi ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam. Tim dari kegiatan ini terdiri dari Dr. Nurman, M.Si. Hamsal, SE., MM dan Hidayat.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |