Pekanbaru (CAKAPLAH) - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar workshop bagi mahasiswa penerima hibah Program Pembinaan Wirausahaan Mahasiswa (P2MW), Senin (3/10/2022) di kampus utama Umri, Jl Tuanku Tambusai Pekanbaru. Materi workshop yang dibekali kepada mahasiswa yakni Digital Marketing, Pembukuan Usaha serta strategi penyusunan Merek Dagang dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Ketua LPPM UMRI, Dr Aidil Haris SSos MSi dalam arahannya menyampaikan bahwa P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan pendampingan serta pelatihan usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. Oleh karenanya perguruan tinggi harus mengawal pelaksanaan kegiatan ini sehingga mahasiswa mampu menjalankan usahanya dengan optimal, salah satunya melalui workshop.
“Alhamdulillah tahun 2022 ini, mahasiswa UMRI mendapatkan hibah P2MW sejumlah 5 judul proposal. Kelima kelompok mahasiswa ini mendapatkan pendanaan yang berbeda-beda nilainya dari Kemendikbud Ristekdikti yang disesuaikan dengan usulannya. Selain itu, pihak perguruan tinggi juga mendapatkan dana pendampingan bagi mahasiswa yang lolos hibah P2MW ini. Oleh karena itu, kita memberikan workshop kepada mahasiswa untuk memperkuat bisnis yang sedang mereka jalankan,” jelas Aidil Haris.
Dikatakannya, workshop yang digelar oleh perguruan tinggi terdiri dari beberapa materi yaitu digital marketing, pembukuan usaha dan strategi membuat merek dagang dan HKI. Menurut Aidil materi yang disajikan disesuaikan dengan kebutuhan usaha hari ini. Misalnya materi tentang digital marketing yang sangat penting untuk diberikan kepada mahasiswa karena saat ini mekanisme pemasaran tidak lagi dilakukan secara manuai, tapi sudah menggunakan teknologi digital. Begitu juga dengan pembukuan usaha yang sangat penting disajikan karena muatannya tentang mekanisme pembukuan keuangan usaha.
“Dengan adanya workshop tentang digital marketing, pembukuan usaha dan strategi membuat merek dagang dan HKI, kita berharap mahasiswa mampu mengembangan unit usahanya menjadi lebih maju lagi dalam rangka menciptakan wirausaha yang sukses,” harap Aidil Haris.
Di tempat terpisah, Wakil Rektor 3 UMRI bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan, Dr. Jufrizal Syahri MSi mengatakan kegiatan P2MW ini memiliki beberapa kategori usaha yakni usaha makanan dan minuman, produksi atau budidaya, industri kreatif, seni, budaya dan pariwisata, jasa dan perdagangan serta teknologi terapan.
“Kita berharap, dengan adanya workshop yang digelar LPPM ini bisa mendorong mahasiswa Umri yang memperoleh dana hibah P2MW tahun 2022 untuk terus mengembangkan unit usaha yang dimilikinya hingga mampu menyerap ,” harap Jufrizal.
Kegiatan workshop bagi penerima dana hibah P2MW menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Sekretaris LPPM UMRI, Muhammad Ahyaruddin, SE., M.Si, AK dengan materi Pengelolaan Keuangan Usaha, Wan Laura, SE., MM dengan materi Digital Marketing dan Delovita Ginting, M.Si dengan materi Langkah penyusunan merek dagang dan HKI.***
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |