

Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus melakukan pembenahan dengan menyerap langsung aspirasi masyarakat dan dituangkan dalam bentuk Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai agenda dan tahapan dalam pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di negeri Seribu Suluk.
Musrenbang dilaksanakan mulai dari tingkat desa/kelurahan untuk diakomodir di tingkat kabupaten. Semua usulan ditampung, namun setelah mengikuti mekanisme, mencapai visi dan misi, memperhatikan prioritas dan keterbatasan keuangan daerah, maka usulan yang diterima disesuaikan. Prinsipnya, aspirasi masyarakat tersalurkan dan diketahui oleh pemerintah daerah untuk diakomodir di masa-masa yang akan datang.
Salah satu tujuan Musrenbang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rokan Hulu adalah memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan rancangan kerangka ekonomi daerah.
Hasil pembangunan atau pencapaian kinerja pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam tiga tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), telah menunjukkan hasil yang positif. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa indikator sebagai berikut:
Pertama, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 hanya turun sebesar 1,51% akibat pandemi COVID-19. Namun, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mampu meningkat menjadi 4,98%, dan pada tahun 2022 naik lagi menjadi 5,02%.
Kedua, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku juga mengalami peningkatan dari Rp64,53 juta pada tahun 2020 menjadi Rp78,39 juta pada tahun 2021. Kemudian meningkat lagi menjadi Rp85,15 juta pada tahun 2022. Dalam tiga tahun, terjadi peningkatan sebesar Rp20,62 juta.
Ketiga, persentase kemiskinan mengalami fluktuasi, di mana pada tahun 2020 sebesar 10,31% dan naik menjadi 10,40% pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, persentase kemiskinan mengalami penurunan menjadi 9,95%. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Rokan Hulu setelah berumur 23 tahun, persentase kemiskinan mencapai satu angka atau satu digit, yaitu di bawah 10%.
Keempat, tingkat pengangguran terbuka menurun dari 4,42% pada tahun 2020 menjadi 2,25% pada tahun 2021, dan pada tahun 2022 menjadi 3,62%.
Kelima, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus membaik dengan peningkatan dari 69,38 pada tahun 2020 menjadi 69,67 pada tahun 2021. Pada tahun 2022, IPM mencapai angka 70 poin dengan pencapaian sebesar 70,31 poin, masuk ke dalam kategori tinggi.
Pencapaian tersebut merupakan hasil dari upaya, kerja keras, dan kerjasama seluruh elemen dan komponen masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu. Hasil kerja yang diperoleh hendaknya dapat digunakan untuk mengantisipasi kondisi saat ini dan menyikapi berbagai permasalahan pembangunan.
Seluruh komponen daerah diharapkan berpartisipasi menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pembangunan. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang berkembang secara dinamis, sesuai dengan tuntutan perkembangan dan aspirasi masyarakat, berdampak pada perubahan tatanan dalam berbagai aspek, termasuk peningkatan ekonomi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu.
Karena itu, perlu mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Seperti sektor pertanian, perikanan, pariwisata, industri kreatif, pertambangan, atau sektor lain yang unik yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Selain itu, perlu ditingkatkan infrastruktur yang mendukung pengembangan ekonomi produktif, seperti jalan, jaringan listrik, akses internet, dan fasilitas transportasi. Infrastruktur yang sudah memadai akan mempermudah distribusi produk, akses pasar, dan investasi di Rokan Hulu.
Potensi pariwisata Rokan Hulu yang meliputi keindahan alam, budaya, dan warisan sejarah juga perlu dipromosikan. Baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Dengan mengembangkan sektor pariwisata, akan tercipta peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.
Untuk meningkatkan ekonomi, pemerintah juga mendorong diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor baru yang berpotensi, seperti industri kreatif, usaha mikro dan kecil, dan sektor jasa. Diversifikasi ekonomi akan membantu mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu dan menciptakan lapangan kerja baru.
Upaya untuk meningkatkan ekonomi juga dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Rokan Hulu dalam mengembangkan usaha produktif. Dukungan pembentukan koperasi atau kelompok usaha bersama sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.
Penulis | : | Ilhamdi Prayadi Putra (Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Administrasi UIR) |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kampus |






















01
02
03
04
05







