Pekanbaru (CAKAPLAH) - Selain kedatangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) juga kedatangan tokoh penting. Ia adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.
Prof Muhadjir Effendi juga merupakan salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia hadir memberi semangat dan dukungan kepada ribuan mahasiswa baru Umri, Sabtu (16/9/2023). Ia didaulat untuk menyampaikan materi mengenai pembangunan karakter mahasiswa PTMA di hadapan hampir 3.000 orang mahasiswa baru Umri yang tidak hanya berasal dari Indonesia tapi juga dari mancanegara.
Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA menyampaikan rasa terimakasih dan bahagianya Menko berkenan dan menyempatkan hadir untuk memberikan petuah pada kegiatan PKKMB Umri ini, bukan hanya karena kapasitasnya sebagai seorang menteri tapi karena Muhadjir juga merupakan kader Muhammadiyah sejati.
"Hari pertama anda (mahasiswa baru) mendapatkan banyak nasehat dari Haedar Nashir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tapi bukan menteri, hari kedua anda dapat nasehat dari Menteri Zulkifli Hasan, menteri tapi bukan pimpinan pusat Muhammadiyah, sore ini dapat wejangan dari Pak Muhadjir, beliau menteri sekaligus PP Muhammadiyah,” ujar Saidul.
Rektor Umri tersebut berharap mahasiswa baru bisa mengikuti acara tersebut dengan seksama. “Kita dengarkan baik-baik dan kita simpan petuah-petuah yang disampaikan beliau ini, bukan sekedar perkataan menteri tapi lebih banyak perkataan seorang ayah kepada anak-anaknya,” tutup Saidul.
Singkat tapi padat, Menko PMK Muhadjir menyampaikan lima poin penting yang harus diingat oleh seluruh mahasiswa baru Umri. “Ada lima hal yang saya pesankan kepada mahasiswa baru semua, hal ini adalah 5 C,” ujarnya.
Muhadjir berharap mahasiswa bisa memiliki kualitas Critical Thinking, ia berharap mahasiswa tidak hanya selalu menelan bulat bulat hal yang diterima. Ia mengajak semua mahasiswa untuk menalar dan mempertanyakan semua informasi yang didapat. “Kalau perlu dibantah kalau tidak cocok dengan nalar anda,” ajaknya.
Ia juga berharap mahasiswa memiliki Creativity and Innovation. Menurut Muhadjir, orang yang memiliki kemampuan berpikir cerdas akan menyelesaikan masalah dengan cara yang baru. Selain kreatif dalam penyelesaian masalah mahasiswa yang kreatif juga akan membuat karya baru dan inovatif.
Ketua PP Muhammadiyah tersebut juga menekankan agar mahasiswa baru bisa menguasai keterampilan Communication. “Mahasiswa harus bisa menulis dan berbicara, dengan tulisan dan omongan itulah bisa terlihat ia pintar atau tidak,” ujarnya.
Penguasaan komunikasi juga sejalan dengan penguasaan teknologi, menurut Muhadjir kemampuan komunikasi ini erat kaitannya dengan penguasaan teknologi. “(Teknologi) Mutlak harus dikuasai, anda harus belajar menguasainya. Tidak harus kuliah di jurusan komunikasi atau IT, semua jurusan harus menguasai teknologi digital” pintanya.
Menko juga meminta mahasiswa bisa menumbuhkan kemampuan Collaboration. Kerjasama dinilai penting dalam membangun pribadi yang unggul dan berkemajuan. Ia pun berpesan kepada panitia pelaksana kegiatan PKKMB yang sebagian besar adalah mahasiswa untuk memberikan tugas atau permainan dalam bentuk tim.
“Jangan individual jadi harus bisa dikerjakan bersama sama, bagus untuk membangun kerja tim dan kolaborasi,” ujarnya.
Terakhir, Muhadjir berpesan kepada setiap mahasiswa untuk menambah Confident. “Kelemahan mahasiswa Indonesia dibanding mahasiswa luar negeri biasanya mahasiswa kita kurang percaya diri, pintar tapi kurang pede,” ujarnya.
Usai memberi wejangan kepada mahasiswa baru, Menko PMK juga menyempatkan diri mengunjungi lokasi pembangunan ecoriparian hasil kerjasama Umri dan Pertamina Hulu Rokan di area kampus utama Umri. Muhadjir bersama Rektor Umri, dan Ketua BPH Umri Prof M Nazir juga melakukan penanaman pohon di area ericoparian. Menko berharap nantinya area Ecoriparian ini bisa diisi dengan tumbuhan dan hewan khas lokal Provinsi Riau untuk menambah identitasnya.
Selain itu, Muhadjir juga berpesan untuk memaksimalkan energi terbarukan yang bisa diproduksi oleh program ecoriparian ini. “Sediakan tempat charge untuk mahasiswa dan umum di sini” pesan Menko sebelum menyelesaikan kunjungan tersebut dan kemudian langsung bertolak kembali ke Jakarta.
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |