PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar sidang senat terbuka dengan agenda pelaksanaan Yudisium XVII periode XVII Magister Manajemen dan periode XV Magister Ilmu Hukum, di Pekanbaru, Selasa (17/10/2023).
Pelaksanaan yudisium dipimpin oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak yang juga ketua senat Pascasarjana Dr Adolf Bastian SPd MPd. Turut hadir Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS MHum, Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Dr Irwan Effendi, Wakil Rektor III Unilak Dr Bagio Kadaryanto SH MHWakil Dekan I Dr Anto Arianto MSi, Wakil Dekan II Dr Nurliana Nasution, MKom, Plh Wakil Dekan III Dr Indra Purnama M.Sc, guru besar FEB UNRI Prof. DR. Hj. Marnis, SE. MS dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pelaksanaan yudisium diikuti 127 orang, dengan rincian dari Prodi Magister Manajemen 55 orang dan Magister Ilmu Hukum 72 orang. Dari 127 peserta yudisium, beberapa di antaranya pejabat publik dan tokoh Riau, seperti Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan, anggota DPRD Kabupaten Inhu, DPRD Pelalawan, perwira Polda Riau, pimpinan Bank BNI, dokter spesialis dll.
Dr Adolf Bastian mengatakan hingga saat ini jumlah alumni Magister Ilmu Hukum Unilak sebanyak 756, alumni magister manajemen 788, dan total keseluruhan alumni sebanyak 1.544. Dan total mahasiswa aktif di empat Prodi yaitu 733 orang.
"Alhamdulillah tahun ini jumlah mahasiswa baru Pascasarjana Unilak sebanyak 402 orang. Dengan rincian Magister Ilmu Hukum 138, Magister Manajemen 160 orang, Magister Ilmu Lingkungan 28 orang, dan Magister Pedagogi 77 orang," ucap Dr Adolf Bastian.
Disebutkan Dr Adolf, tema yudisium ke 17 hari ini yaitu lulusan Sekolah Pascasarjana Unilak Berkualitas, Berkarakter, Bermartabat, Menuju Unilak Unggul 2030. Berkualitas maksudnya adalah alumni pascasarjana yang berkualitas adalah aset berharga bagi institusi pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka memiliki dampak positif dalam berbagai bidang dan seringkali menjadi pemimpin dan penggerak perubahan dalam masyarakat.
Sementara Bermartabat yaitu alumni pascasarjana yang bermartabat tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kuat, tetapi juga mendedikasikan diri untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi, serta memberikan dampak positif pada dunia di sekitar mereka.
Dan yang terakhir alumni pascasarjana yang berkarakter tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka, memberikan kontribusi positif pada masyarakat, dan membantu membentuk lingkungan yang lebih baik, sebut Dr Adolf Bastian.
Sebagai pemuncak Yudisium 17 Pascasarjana Unilak dari Prodi Magister Manajemen diraih oleh Syaparudin S.Tr.Kom., M.M dengan IPK 4, dan Prodi Magister Ilmu Hukum diraih oleh Tri Suryanita Pulungan S.E., M.H, IPK 4, para pemuncak kemudian mendapatkan penghargaan dari Sekolah Pascasarjana.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, Prof Irwan Effendi dalam arahannya pidatonya mengucapkan selamat kepada lulusan. "Saya lihat wajah dari peserta yudisium cerah cerah, tentunya dengan gelar Magister yang di raih akan mampu meningkatkan kualitas individu, karir dan lingkungan," katanya.
Ia mengatakan pasca Covid semua pihak mulai membiasakan diri melakukan kuliah dengan zoom. "Dan saat inilah dunia kita sekarang sudah terbiasa dengan kemajuan teknologi, insya Allah Pascasarjana Unilak akan terus menjaga kualitas dan lulusannya," ucap Prof Irwan.
Prof Dr Junaidi yang selalu hadir dalam yudisium Pascasarjana Unilak juga memberikan apresiasi atas kemajuan yang terus tumbuh dan berkembang. Disebutkan Prof Junaidi dalam lingkup kehidupan di masyarakat dan lingkup kerja, maka harus memiliki konsep Growth Mindset, konsep ini terdiri dari yaitu kecerdasan bisa dikembangkan, menerima tantangan, pantang menyerah, kritik sebagai motivasi, menerima kritik, belajar dari pesaing dan terinspirasi dari kesuksesan orang lain.
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |