(CAKAPLAH) - Hutan adat Imbo Putui terletak di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau. Kawasan Desa Petapahan yang hampir dominan dengan perkebunan kelapa sawit membuat keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dalamnya berkurang.
Jenis-jenis flora yang terdapat di dalam kawasan Hutan Adat Imbo Putui antara lain anggrek, liana, kantong semar, jenis palem-paleman dan pohon. Pada kawasan hutan yang memiliki kerapatan rendah terdapat tumbuhan jenis paku-pakuan. Tumbuhan ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat oleh masyarakat sekitar (Safitri et al, 2019).
Keanekaragaman fauna yang terdapat pada kawasan Hutan Adat Imbo Putui terdiri dari jenis burung, mamalia, serangga, ikan, reptil dan amfibi.
Adanya kecenderungan pertumbuhan luas areal perkebunan kelapa sawit yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ini, memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat karena merupakan sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan yang penting.
Namun hal tersebut juga telah menjadi sumber kekhawatiran karena sebagian besar perluasan perkebunan kelapa sawit terjadi dengan mengorbankan hutan adat. Selain itu hutan adat Imbo Putui ini dikepung oleh kebun kelapa sawit milik perusahaan.
Salah satu upaya untuk tetap mempertahankan hutan adat larangan disamping memberikan pemasukan bagi masyarakat sekitar adalah dengan menjadikan hutan adat larangan sebagai kawasan wisata alam.
Kawasan ini dapat dikunjungi tanpa merusak keberadaan hutan disamping memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat. Menurut Yoza dan Pebriandi masyarakat dapat memperoleh pendapatan dari makanan, tiket, penginapan, tour guide maupun parkir kendaraan dari kegiatan wisata alam.
Potensi Wisata yang Masih Terpendam
Mahasiswa Pengabdian Imbo Putui melaksanakan kegiatan menggali potensi ekowisata di Hutan Imbo Putui dengan melakukan wawancara ekowisata ramah lingkungan. Wawancara ini dilaksanakan bersama masyarakat di sekitar hutan Imbo Putui tersebut mengenai pengelolaan Hutan Imbo Putui tersebut, daya tarik Hutan Imbo Putui dan sebagainya.
Kegiatan selanjutnya yang dapat menggali potensi ekowisata di Hutan Imbo Putui adalah melakukan kegiatan inventaris menganai keanekaragaman flora yang terdapat di Hutan Imbo Putui. Flora yang terdapat di Hutan Imbo Putui terdiri dari Pepohonan, Tumbuhan Bawah dan kantong semar. Pepohonan yang terdapat di Imbo Putui terdiri dari terentang, geronggang, Kuras, Bintangur, Pudu, Kempas, Cengal, Kedondong, Meranti-merantian, Putat dan jenis lainnya. Tumbuhan bawah yang terdaoat di Imbo Putui terdiri dari talas, rotan, umbi-umbian, senduduk, dan lain sebagainya.
Kegiatan selanjutnya adalah mengamati keanekaragaman jenis Fauna yang ada di Hutan Imbo Putui. Potensi Fauna juga terdapat di Hutan Adat Imbo Putui, fauna yang terdapat di Imbo putui terdiri dari berbagai jenis burung, mamalia, ikan dan Herpetofauna. Burung yang terdapat di hutan Imbo Putui seperti elang, Gagak, Walet, Raja Udang dan sebagainya. Mamalia yang terdapat di Hutan Imbo Putui seperti monyet ekor panjang, Tupai, Tringgiling dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan selanjutnya oleh mahasiswa pengabdian seperti melihat kondisi Sarana dan Prasarana di Ekowisata Imbo Putui. Sarana dan Prasarana yang terdapat di Ekowisata tersebut terdiri dari Lampu, tempat sampah, toilet, Photobooth, Homastay, Gazebo, Musholla, tempat parkir dan sebagainya.
Berwisata Sambil Menikmati Alam dan Kuliner
Hutan Imbo Putui dapat menjadi Ekowisata karena memiliki daya tarik yang dapat dinikmati wisatawan. Daya tarik yang terdapat di ekowisata Hutan Imbo Putui terdiri dari sungai yang panjang serta memiliki air yang sejuk dan jernih,
Pasir atau tepian sungai yang indah dan dapat memanjakan mata. Selain itu Ekowisata Hutan Imbo Putui banyak terdapat pohon-pohon yang tinggi dan besar sehingga membuat ekowisata ini sejuk dan teduh untuk healing bersama Keluarga maupun teman.
Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga mendapatkan informasi mengenai Daya tarik budaya seperti masyarakat sering mengadakan mandi belimau sebelum melaksanakan puasa ramdhan dan manuba yaitu menangkap ikan dengan getah pohon. Wisatawan juga dapat menikmati kuliner yang ada di Ekowisata Hutan Imbo Putui seperti Kue Palito, Kue Palembang dan Bolu Basa.***
Penulis: Defri Yoza, Arya Arismaya, Pebriandi, Evi Sribudiani, Sonia Somadona dan Fifi Puspita dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |