PEKANBARU (CAKAPLAH) - Universitas Riau (Unri) berkolaborasi dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Mewujudkan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Sustainability melalui Pembuatan PENA (Pestisida Nabati) dan Pengolahan KOSJA (Kompos Janjang Kosong)."
Kegiatan ini dilaksanakan Selasa (30/7/2024) di Desa Buatan Baru, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari program yang lolos pendanaan DRTPM Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan ketua kegiatan Dr. Agus Sutikno, SP., M.Si dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Tim pengabdian DRTPM terdiri dari kolaborasi antara Universitas Riau, yang diwakili oleh Yelliza Zamaya, SE., M.E dari Fakultas Ekonomi, dan Universitas Lancang Kuning, yang diwakili oleh Vivin Jenika Putri, S.TP., M.Si dari Fakultas Pertanian.
Kegiatan ini juga terintegrasi dengan kegiatan KKN mahasiswa di bawah Dosen Pembimbing Lapang Angga Pramana, SP., M.Sc. Mahasiswa terlibat dalam seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pelatihan, hingga pengawasan dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya anggota KUD Mitra Usaha.
Paparan sosialisasi dengan tema "Jamur Ganoderma penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada kelapa sawit dan pembuatan trichokompos dari TKKS dan pelepah kelapa sawit" disampaikan oleh Dr. Ir. Anthony , MP dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Dalam paparannya narasumber menjelaskan bahwa penyakit busuk pangkal batang cenderung mengelompok di sekitar tanaman yang terinfeksi akibat infeksi Ganoderma, yang penyebaran utamanya melalui kontak akar.
"Hal ini menyebabkan tidak ada tanaman kelapa sawit yang tahan dan memiliki kekebalan terhadap jamur ini. Dampaknya dapat mengurangi umur kelapa sawit hingga 15 tahun. Penggunaan agen biokontrol menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dengan menerapkan konsep PENA dan KOSJA," ujar Dr. Ir. Anthony, MP.
Anggota Gapoktan di bawah binaan KUD Mitra Usaha Tani antusias menerima paparan tersebut dan menantikan agenda selanjutnya, yaitu praktik pembuatan PENA dan KOSJA.
Para petani berharap masalah yang mereka hadapi dapat menemukan solusi yang aplikatif sehingga mereka semakin bersemangat dalam menjalankan kegiatan pertanian khususnya dalam pengelolaan lahan sawit.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kampus |