PEKANBARU (CAKAPLAH) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mengajak anak-anak Riau dan dari berbagai provinsi di Indonesia, untuk kuliah di kampus tersebut. Selain beasiswa, ini yang bisa didapat mahasiswa jika kuliah di Umri.
Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri MSi, mengatakan hingga hari ini peminat yang mendaftar menjadi calon mahasiswa Umri sudah mencapai 3.469 orang dan pihaknya masih memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar.
Jufrizal mengatakan saat ini Umri telah memiliki 9 fakultas dengan 32 program studi, termasuk yang terbaru adalah Prodi Sarjana Kedokteran. "Bagi calon mahasiswa ada 32 program studi yang bisa dipilih termasuk prodi Sarjana Kedokteran yang baru saja dibuka tahun ini," ujar Jufrizal Syahri, Selasa (13/8/2024).
Ia mengatakan khusus Prodi Sarjana Kedokteran Umri tahun ini hanya membuka kuota 50 orang calon mahasiswa baru. "Pada gelombang pertama dari 100 orang pendaftar sudah lulus 30 orang menjadi calon mahasiswa. Selanjutnya ada kuota 20 orang lagi yang akan kita terima," ujarnya didampingi M. Anwar Siregar, SH Kepala Kantor Humas, Keprotokolan, dan Hukum UMRI.
Lantas apa yang ditawarkan Umri bagi calon mahasiswa? Jufrizal mengatakan ada banyak peluang beasiswa yang bisa diterima mahasiswa Umri baik mahasiswa lama maupun mahasiswa baru.
Ia menyebut, Umri memang menyediakan program beasiswa berupa gratis uang pengembangan (UP) biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) hingga 100 persen untuk calon mahasiswa baru jenjang Sarjana (S1), serta dapat kuliah gratis dan biaya hidup. Tidak hanya itu, Umri juga menyediakan beasiswa internal bagi mahasiswa yang sudah masuk ke Umri dan mencapai tingkat semester tiga. Beasiswa ini tidak hanya membantu meringankan beban biaya pendidikan. Tetapi juga memberikan motivasi tambahan bagi mahasiswa untuk terus berprestasi.
Sementara itu Kepala UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru Umri Nolly Medya Putra, S.Sn., M.Sn, mengatakan ada tujuh jalur yang disiapkan oleh Umri dalam menampung calon mahasiswa untuk mendaftar serta memberikan beasiswa/potongan biaya, diantaranya Jalur Muhammadiyah (J-MU), Jalur Prestasi (J-P), Jalur Bakat dan organisasi (J-BO), Jalur Kelurga Umri (J-KU), Jalur Kemampuan Bahsa Asing (J-BA), Jalur Beasiswa Tahfidz Qur’an (JTQ), dan Jalur Beasiswa Kader Muhammadiyah (J-KM). Masyarakat juga bisa memilih jalur/kategori beasiswa yang terdiri dari kategori keluarga kurang mampu, prestasi akademik tertinggi di program studi dan prestasi ekstrakurikuler.
Selain menerima Beasiswa, saat ini Umri telah bekerja sama dengan Yayasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) yaitu Quantum Akhyar Institut, dalam rangka membina dan membentuk lulusan Umri menjadi Mahasiswa Hafizh. Jadi taqline nya alumni Umri itu Sarjana Hafizh, selain sebagai seorang sarjana, dia juga sebagai seorang Hafizh/Hafidzoh. Itu yang membedakan nanti nya Mahasiswa/Alumni Umri dengan Perguruan Tinggi lainnya
Nantinya mahasiswa yang kuliah di Umri mendapatkan pengajaran Al Qur’an (Hafidz) yang dikelola secara bersama-sama antara Umri dengan Quantum Akhyar Institute (QAI). QAI merupakan pusat bimbingan dan kajian Islam yang berupaya melakukan bimbingan ke-Islaman yang damai dan mencerahkan dalam lini kehidupan umat, serta berusaha menyajikan konsep Islam terbaik dengan cara yang lebih mudah, cepat dan solutif. Quantum Akhyar Institute, merupakan yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.
“Kita berharap, seluruh Masyarakat yang mempercayai Pendidikan di Umri akan kita beri fasilitas beasiswa serta menjadikan meraka Hafidz Qur’an” ujar Nolly Medya.
Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof HM Nazir, mengatakan untuk meningkatkan kualitas saat ini Umri terus membangun dan menjalin kerjasama dengan berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina dan Brunei Darussalam.
"Bahkan dalam waktu dekat Umri akan menjadin kerjasama dengan Ming Chi University of Technology di Taiwan, selanjutnya juga dengan universitas di Australia. Kita juga upayakan kerjasama dengan Al Azhar University," tutup Prof Nazir.
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |