PEKANBARU (CAKAPLAH) - Guna memperkuat kemitraan dan kerjasama, Bank Jatah yang merupakan binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar sosialisasi program tabungan minyak jelantah di SMP Muhammadiyah 2 Kota Pekanbaru.
Acara ini berlangsung di pendopo SMPM 2 dan dihadiri tim bank jatah, perwakilan PHR, LPPM UMRI, siswa, guru, serta perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bukit Raya.
Direktur Bank Jatah, Habibi mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi program TJSL PT Pertamina Hulu Rokan bekerjasama dengan LPPM UMRI dalam program bank sampah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan bagaimana cara pengelolaannya.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memperkuat kemitraan bank jatah dengan institusi pendidikan terutama sekolah. Dengan memperkenalkan program Bank Jatah yang memang berfokus pada pengelolaan limbah minyak jelantah berupa tabungan minyak jelantah kepada siswa, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka serta bisa menambah pundi-pundi ekonomi saat mereka tamat nanti sebagai hasil dari Tabungan yang mereka lakukan sekarang," ujar Habibi selaku Direktur Bank Jatah.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Dalam sesi presentasi, Direktur Bank Jatah menjelaskan bagaimana bank sampah dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah khususnya limbah minyak jelantah, serta manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari pengelolaan limbah sampah yang baik. Selain itu, limbah minyak jelantah juga dapat dijadikan sebagai produk yang bermanfaat, seperti sabun dan biogas.
Sekretaris LPPM UMRI, Muhammad Ahyaruddin, SE., M.Sc. AK, mengatakan melalui sosialisasi ini pihaknya ingin memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah, khususnya minyak jelantah, serta mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam program keberlanjutan lingkungan.
”Kita berharap dari kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan edukasi tentang pentingnya minyak jelantah agar siswa dapat berpartisipasi dalam program keberlanjutan lingkungan. Dan kegiatan ini bukan hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan,” ucap Ahyaruddin.
Selama kegiatan, para peserta juga diberikan penjelasan tentang pengelolaan sampah di tingkat sekolah, serta bagaimana program tersebut dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa yang peduli lingkungan.
Siswa turut diajak berpartisipasi aktif dalam tanya jawab, menjadikan suasana interaktif dan menarik. Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dan diskusi, di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |