Pekanbaru (CAKAPLAH) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X mengimbau wisudawan Universitas Islam Riau selalu bersikap istiqomah. Menggunakan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Tidak sombong, selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, dan bersedia memberi bantuan kepada siapapun yang membutuhkan.
Imbauan itu disampaikan Kepala LLDIKTI Prof Dr H Herri, MBA melalui pesan tertulis yang disampaikan Sekretaris Yandri, SH, MH pada wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madia Periode I Tahun 2019 di GOR Indoor Volly Kampus UIR Pekanbaru, Sabtu (26/1/2019).
LLDIKTI juga meminta wisudawan, supaya terus belajar dan jangan merasa puas dengan ilmu yang dimiliki. Jangan berhenti menuntut ilmu karena ilmu selalu berkembang sejalan dengan persoalan yang timbul.
''Wisuda bukan akhir dari menuntut ilmu tapi merupakan awal dalam pengembangan ilmu yang saudara miliki,'' kata Prof Herri.
Keberhasilan dalam berkarir, lanjutnya, sangat ditentukan oleh tiga hal yakni pengetahuan, keterampilan dan prilaku atau akhlak. Salah satu nilai dan sifat baik yang saat ini perlu mendapat perhatian adalah sifat jujur dan amanah dalam bertugas.
Dengan diwisuda dan dilepasnya para alumni ke masyarakat, menurut Herri, maka akan bertambah pula orang-orang jujur dan amanah. Sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju, mengejar ketertinggalan dari bangsa lain.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang diberi amanah melaksanakan proses belajar mengajar di perguruan tinggi, tambah Prof Herri, UIR telah melaksanakan fungsinya dengan mewisuda para sarjana. Karena itu LLDIKTI mengucapkan selamat atas berbagai kinerja yang dicapai UIR dalam beberapa tahun terakhir.
Di bidang akademis, misalnya, UIR berhasil meningkatkan jumlah program studi terakreditasi A. Meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan fungsional profesor dan dosen berkualifikasi doktor. Jumlah tulisan dosen terindeksi scopus juga mengalami kenaikan. Begitupun kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun di luar negeri. Kinerja di bidang kemahasiswaan pun cukup membanggakan.
''Apresiasi tinggi kami berikan atas suksesnya UIR sebagai tuan rumah Entrepreneurship Award II Oktober 2018. UIR tidak hanya berhasil jadi penyelenggara, akan tetapi mahasiswa nya juga berhasil merebut posisi terbaik di award tersebut,'' tukas Prof Herri.
LLDIKTI berharap, UIR terus berkinerja baik terutama dalam peningkatan akreditasi institusi. Serta menembus 100 besar perguruan tinggi Indonesia.
Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya UIR berlangsung dalam Rapat Senat Terbuka Universitas Islam Riau. Pada Periode I Tahun 2019 ini, UIR mewisuda 1.236 mahasiswa. Terdiri dari FKIP 337 orang, Teknik 116, FISIPOL 181, Ekonomi 246, Hukum 87, Pascasarjana 83, Pertanian 52, FIKOM 28, Fakultas Agama Islam 66 dan8 Psikologi 40. Diantaranya terdapat sepuluh mahasiswa asal Thailand yang menyelesaikan kuliah di Fakultas Agama Islam, FISIPOL, FKIP dan Fakultas Teknik.
Rektor Syafrinaldi menyebutkan, hingga Periode I 2019 Universitas Islam Riau telah meluluskan 51.123 alumni. Mereka bekerja di berbagai bidang profesi baik sebagai aparatur sipil negara, penegak hukum, swasta maupun politisi.
''Kita akan terus mendorong para alumni supaya meningkatkan prestasi akademik dan pengabdiannya kepada daerah, bangsa dan negara,'' kata Rektor.
Jumlah mahasiswa UIR saat ini tercatat 25.015 orang yang tersebar di 42 program studi. Semibilan diantara prodi tersebut berakreditasi ‘A’, 28 Prodi ‘B’, dan 5 Prodi dalam proses akreditasi. Rektor menyebutkan, dua fakultas yakni Hukum dan FAI bersertifikasi ISO 9001 : 2015.
Nilai tertinggi wisudawan Periode I Tahun 2019 diraih Josua Butar Butar, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Indeks Prestasi 3,94. Menyusul kemudian Ratna Setianingsih (Prodi Manajemen Agribisnis Pascasarjana, IPK 3,92), Kharisma Nur’aini (Prodi Pendidikan Agama Islam FAI, IPK 3,91, Radhiatun Nafsi (Prodi Pendidikan Biologi FKIP, IPK 3,88), Borry Frima Maulana (Prodi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik, IPK 3,88), Wella Jayanti (Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, IPK 3,86), Nescaya Suhendri (Prodi Agroteknologi Faperta, IPK 3,85), Kevin Kahfi Kamandano (Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, IPK 3,82), Alfajri Ismet (Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, IPK 3,76) dan Iin Striany (Prodi Ilmu Komunikasi FIKOM, IPK 3,64).
Rektor mengajak Pimpinan UIR, fakultas dan program studi terus bekerja keras, bekerja dengan penuh semangat memajukan fakultas dan prodi masing-masing, untuk dipersembahkan kepada YLPI Riau, masyarakat Indonesia dan dunia Internasional.
Rapat Senat Terbuka dipimpin Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MH, dihadiri Gubernur Riau yang diwakili Kepala Balitbang Dra Arbaini, MT, Ketua Dewan Pembina YLPI Drs H Mukni, Ketum YLPI Dr Nurman, Walikota Dumai Zulkifli AS, Anggota Senat Universitas dan Orangtua wisudawan.
Penulis | : | Jef Syahrul/rls |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |
01
02
03
04
05
Indeks Berita