JAKARTA (CAKAPLAH) - BEM STIFAR Riau mengikuti Pra-Musyawarah Nasional (Pramunas) ke XVIII, Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) yang dilaksanakan oleh HIMMAFAR ISTN Jakarta di Depok, Jawa Barat.
Kegiatan ini memiliki harapan sebagai wadah merumuskan strategi operasional Ismafarsi satu periode ke depan.
Pada kegiatan ini dilakukan sidang pemilihan host Rakernas dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI). Dari pemilihan host Rakernas hanya Universitas Surabaya yang mengajukan diri untuk mengambil tender Rakernas, setelah dilakukan voting maka terpilihlah Universitas Surabaya sebagai host pramunas Ismafarsi.
Kemudian terkait host PIMFI terdapat tiga kandidat yang mengajukan diri, yaitu Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas PRISMA Manado dan STIFAR Riau.
Kemudian setelah dilaksanakan proses diskusi dan tanya jawab dilaksanakan Voting yang mana hasil voting yang dihasilkan ialah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (14 suara), Universitas PRISMA Manado (2 suara) dan STIFAR Riau (44 suara), maka dengan itu diputuskan untuk STIFAR Riau sebagai pemenang tender PIMFI 2021.
Sekretaris Jendral ISMAFARSI, Muh Dzikri Ramadhan menyampaikan bahwa STIFAR Riau merupakan kampus besar yang sudah memiliki pengalaman dalam melaksanakan event nasional Ismafarsi.
"Ditambah lagi kegiatan ini juga akan didukung oleh demisioner ketua BEM STIFAR Riau, Sandika yang memiliki banyak relasi, yang membuat saya percaya bahwa event PIMFI 2021 ini akan suskes” cakapnya.
Ucapan selamat selanjutnya jiga dikatakan Korwil Sumatera 2, Kurlila, yang mengucapkan selamat dan sukses untuk BEM STIFAR Riau sebagai host terpilih.
"STIFAR Riau telah memiliki pengalaman untuk menjadi pelaksana event nasional ismafarsi, sehingga tidak diragukan lagi kenapa STIFAR Riau terpilih menjadi host event kali ini. Saya harap STIFAR Riau untuk event PIMFI pada tahun 2021 tersebut, semoga nantinya akan lebih meriah dan sukses dibandingkan event sebelumnya yang memang sudah sangat luar biasa,” harapnya.
Demisioner BEM STIFAR Riau, Sandika Syaputra mengucapkan rasa syukurnya atas kepercayaan seluruh ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Farmasi se Indonesia terkait kegiatan PIMFI ini.
"Kami berharap adanya masukan terkait kegiatan ini agar nantinya kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal dan sebaik mungkin. Dan kami berharap seluruh LEM se Indonesia dapat mempersiapkan seluruh delegasi agar nantinya bisa mengikuti kegiatan PIMFI ini” cakapnya lagi.
Dalam kegiatan tersebut, juga membahas terkait Rancangan Undang-Undang Farmasi dan PMK no.3 Tahun 2020 yang banyak menimbulkan polemik di masyarakat dengan melakukan konferensi pers dengan tuntutan sebagai berikut :
1. Menolak dengan tegas Permenkes RI No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
2. Menuntut Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk mencabut Permenkes tersebut dan segera merevisi pasal bermasalah yang merugikan profesi kefarmasian.
3. Mengecam Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) dan Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Hisfarsi) yang tidak tegas dalam memprotes Permenkes tersebut dan menuntut lebih serius dalam melindungi, memperjuangkan dan menjaga hak martabat profesi.
4. Menuntut Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menyegerakan Rancangan Undang-Undang Kefarmasian sebagai solusi terbaik atas permasalahan ini guna menjaga marwah profesi agar tidak muncul kembali peraturan lain yang merugikan profesi kefarmasian.
5. Mengajak teman-teman profesi kefarmasian di seluruh Indonesia untuk ikut melayangkan protes terhadap Permenkes RI No. 3 Tahun 2020 dan menyebarluaskan pesan ini ke khalayak ramai.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |