PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seri ke-2 kegiatan Tadarus Ramadhan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Suska Riau menampilkan karya penelitian mahasiswa dan alumni yang baru saja menyelesaikan studinya.
Isu-isu tentang perempuan kekinian dan sejarah tetap menjadi sorotan.
Narasumber Tadarus Ramadhan seri 2 diisi oleh empat orang perempuan muda yang sedang mempersiapkan dirinya menjadi generasi perempuan ‘berdaya akademik pada masa depan’ ini adalah Dewi Alia Putri, Yunita Efendi, Anggi Farasagita Putri yang merupakan mahasiswi Uin Suska Riau.
Ketiga narasumber ini mengangkat tema yang sedang trend, yakni cadar, perempuan tomboy, termasuk isu kekerasan terhadap perempuan.
Narasumber ke-4, Anisa Nurul Azkiya, S.Hum alumni UIN Sunan Kalijaga yang meneliti Madrasah Annisa di Kerajaan Siak Sri Indrapura, dalam pengantarnya, mengatakan bahwa perhatian kepada isu-isu perempuan sangat penting.
"Kita berusaha untuk mengeksplorasi potensi perempuan, tidak hanya dosen tentunya, tetapi juga mahasiswa ataupun alumni yang memiliki perhatian dan kepekaan terhadap isu-isu perempuan," katanya.
Kegiatan Tadarus Ramadhan ini hakikatnya dimaksudkan untuk membangun perspektif gender yang sesuai dengan budaya dan agama tentunya. Kegiatan tadarus Ramadhan bisa diikuti secara online melalui aplikasi Zoom Meeting dan dapat juga dilihat melalui YouTube.
Dalam pers rilisnya, kapus PSGA, Sukma Erni menjelaskan telah mendapatkan chat pribadi dan telpon dari sejumlah partisipan yang mengatakan bahwa salut dengan kegiatan yang ditaja dan proses Pendidikan yang dilakukan bagi perempuan generasi ke depan.
Karena jarang sekali kegiatan akademik yang di taja oleh Dosen melibatkan mahasiswa dan alumni sebagai narasumber kegiatannya.
"Saya senang sekali melihat perempuan muda, berani tampil percaya diri dengan karya akademiknya walaupun sebagian diantara mereka masih belum bisa menyajikan dan menganalisis data yang disampaikan dengan baik. Sesuai dengan posisi yang masih mahasiswa sudah sangat keren. Paparan sejarah Pendidikan perempuan di Kerajaan Siak pada bahasan Madrarah Annisa, saya baru tahu kalau dalam sejarahnya Riau sudah ada pendidikan perempuan secara formal di sekolah, saya berharap PSGA akan terus menggali fakta-fakta kehidupan perempuan dan berbagi di dunia publik," jelasnya.
Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Yendraliza, S.Pt, M.P diikuti tidak hanya oleh mahasiswa tetapi juga dosen-dosen yang bersemangat melihat mahasiswi-mahasiswi muda sudah berani beragumen di dunia publik.
Closing Statement yang disampaikan oleh Dr. Amirah Diniati, M.Pd. Kons, sebagai Tim Leader Kegiatan Tadarus Ramadhan ini mengatakan bangga dengan 4 narasumber yang masih mahasiswa dan alumni yang baru saja lulus studi berani dengan percaya diri tampil secara terbuka pada kegiatan yang dihadiri oleh pada Doktor dari berbagai kampus di Indonesia.
“Srikandi masa depan ini harus terus dipupuk agar semakin kuat dalam memposisikan diri sebagai perempuan yang memiliki talenta tidak hanya lokal, tetapi juga nasional dan internasional," tutupnya.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |