Pekanbaru (CAKAPLAH) - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR) meluncurkan program magang.
Mahasiswa yang ikut program magang di dunia kerja ini ditempatkan di berbagai perusahaan yang ada di Provinsi Riau maupun di luar Riau sesuai dengan minat konsentrasi yang diambil oleh mahasiswa.
DikatakanAl Sukri, M.I.Kom, Dosen Fikom UIR yang mengantar sejumlah mahasiswa mengikuti program magang di Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (17/6/2021), bahwa program magang ini adalah yang perdana dilakukan bagian dari kurikulum fakultas. Karena bagian dari kurikulum, maka program magang ini menjadi wajib bagi mahasiswa.
"Ini program magang perdana yang kita lakukan sejak Fikom UIR berdiri. Sebelumnya program magang ini ada juga kita lakukan tapi secara mandiri, artinya tidak menjadi program wajib, kalau sekarang ini sudah menjadi program wajib," jelas Al Sukri, M.I.Kom.
Ditambah Al Sukri, program magang ini merupakan suatu sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh kesempatan dalam mempraktekkan ilmu yang selama ini diperoleh dibangku kuliah kedunia kerja.
“Ada perbedaan di Dunia kampus dengan di dunia kerja, di dunia kampus dominannya mahasiswa belajar secara teoritis saja. Sedangkan di dunia kerja hal yang akan dijumpai mahasiswa lebih kompleks karena yang diandalkan adalah skill dan kemampuan menghadapi dan menyelesaikan masalah di lapangan yang setiap saat berubah," kata Al Sukri.
Sedangkan tempat magang sendiri menurut Al Sukri, ditempatkan di berbagai perusahaan, seperti di pemerintahan, BUMN, perusahaan swasta, termasuk juga di berbagai perusahaan media massa.
"Konsentrasi mahasiswa kita ada di program kehumasan, dan ada juga di media massa. Jadi magang itu sendiri di sesuaikan dengan minat atau kosentrasi mahasiswa itu," katanya.
Secara terpisah, Pjs. Dekan Fikom UIR, Cutra Aslinda, M.I.Kom, mengatakan diadakannya program magang ini karena Fikom UIR menerapkan kurikulum baru pada mata kuliah yang diajarkan di kampus.
Dalam kurikulum baru tersebut terdapat program magang enam Sistem Kredit Semester (SKS).
"Dulu kegiatan magang ini tidak terprogram. Setelah kita evaluasi kita menilai program magang di dunia kerja ini dibutuhkan sebagai bagian dari upaya membantu mahasiswa menghadapi dunia kerja setelah selesai studi nantinya," Ungkap Cutra Aslinda.
Ditambahkan Cutra Aslinda, mahasiswa yang ikut program magang ini adalah mahasiswa semester tujuh yang sudah menyelesaikan sebehagian besar mata kuliah. Sedangkan program magang itu sendiri dilakukan selama lebih kurang tiga bulan.
"Masa tiga bulan tersebut, kami rasa sudah cukup bagai mahasiswa untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja. Pengalaman itulah nantinya bekal mereka masuk dunia kerja," kata Cutra Aslinda.***
Penulis | : | Jef Syahrul/Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |
01
02
03
04
05
Indeks Berita