PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wabah Covid-19 telah menjangkiti dan mengakibatkan lebih dari 90.000 kasus per tanggal 22 Juli 2021 sejak diumumkan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Pandemi ini menyebabkan berbagai aktivitas kehidupan masyarakat tertunda, mengakibatkan physical distancing, PPKM yang berlaku di beberapa daerah, Work From Home (WFH) hingga menutup sementara beberapa kantor, sekolah dan pusat perbelanjaan.
Tepat di Bulan Juli, pemerintah memberlakukan PPKM level IV di beberapa kota yang berada dalam zona merah, salah satunya kota Pekanbaru. Dengan diberlakukannya PPKM ini memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat, salah satunya pada faktor ketahanan pangan.
Dampak tersebut menuai perhatian khusus dari Universitas Riau (Unri) yang kini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) bagi mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri dengan adanya pandemi Covid-19 ini memunculkan banyak problematika dalam pelaksanaan KKN mahasiswa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat perubahan terkait ketentuan pelaksanaan Kukerta, dimana sebelumnya mahasiswa terjun langsung ke lokasi Kukerta kurang lebih selama 3 bulan, namun saat ini mahasiswa cukup menyelenggarakan kegiatan yang mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 selama 40 hari.
Adanya ketentuan baru tersebut tidak menyurutkan antusiasme mahasiswa dalam melaksanakan Kukerta. Hal ini terbukti adanya mahasiswa yang melaksanakan Kukerta Balik Kampung di RW 09 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, kota Pekanbaru.
Program kerja yang dilakukan kelompok ini dalam rangka membantu ketahanan pangan pada saat pandemi adalah dengan melakukan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat di RW 09 sejumlah 600 bibit yang terdiri dari 300 bibit durian, 150 bibit jengkol dan 150 bibit petai.
Pembagian bibit tanaman ini dilakukan dengan memberikannya langsung kepada setiap ketua RT yang ada di RW 09 sebagai perwakilan masyarakat.
"Pembagian bibit ini difokuskan pada RW 09 karena mayoritas mata pencaharian masyarakat di sini adalah bertani," kata Ir. A. Purwanto, ketua RW 09 kelurahan Sidomulyo Barat.
Berdasarkan keterangan tersebut mahasiswa KUKERTA membagikan bibit tanaman sesuai dengan prokes yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |