PEKANBARU (CAKAPLAH) - Universitas Riau (UR) hari ini, Kamis (26/8/3021) menggelar Ujian Promosi Terbuka Program Doktor Program Pascasarjana. Dalam gelaran tersebut Mariaty Ibrahim menjadi satu-satunya peserta yang diuji.
Dalam gelaran yang berlangsung hikmat dengan sejumlah penguji harus mengikuti acara secara virtual itu, Mariaty Ibrahim mengajukan disertasi berjudul "Model Revitalisasi Kebijakan Pembangunan Masyarakat Bagian Hulu Bantaran Sungai Siak".
Sidang disertasi sendiri dipimpin langsung oleh Direktur Program Pascasarjana UR, Prof. Dr. Ir. Tamrin, M.Sc . Sementara sebagai penguji adalah Prof. Drs. Sujianto, Ph.D, Prof. Dr. Syaiful Bahri, M. Si, Prof. Dr. Zulfadli, SE, M.B.A, Prof. Dr. Zulkarnain, SE, MM, Dr. Nofrizal, S.Pi. M.Si dan prof. Dr. Ir. Asdi Agustar, M.Sc.
Dalam sidang yang berjalan sejak pukul 09.00 wib hingga 11.30 wib itu, wanita kelahiran Pekanbaru 1969 itu terlihat lancar menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan para penguji. Ia yang percaya diri dengan didampingi suami dan anak-anaknya, juga tak sedikit mendapat pujian dan saran dari penguji dengan pemaparan disertasinya.
Tak banyak rintangan, istri dari H Jamhuri itu akhirnya dapat meraih cita-citanya selama mengenyam pendidikan sekitar 3 tahun 7 bulan lalu. Para penguji menghadiahi hasil kerja keras dan penelitiannya dengan memuaskan. Dengan nilai itu, maka Mariaty Ibrahim dinyatakan lulus dan menyandang gelar Doktor Ilmu Lingkungan yang ditandai dengan pemakaian toga yang disematkan langsung oleh Direktur Program Pascasarjana UR, Prof. Dr. Ir. Tamrin, M.Sc.
Sejumlah tamu undangan yang tak lain adalah para rekan Mariaty, juga turut mengabadikan serta memberikan selamat di momen tersebut.
"Alhamdulillah, apa yang saya perjuangkan mendapatkan hasil yang maksimal. Mudah-mudahan ilmu pengetahuan yang saya dapat selama pindidikan dapat berguna bagi masyarakat banyak," tutur Mariaty yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Riau tersebut.
Tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada para rekan, keluarga, serta para penguji yang telah memberikan bimbingan, saran serta arahan hingga memberikannya kesempatan untuk meraih gelar Doktor tersebut.
Sementara, Direktur Program Pascasarjana UR, Prof. Dr. Ir. Tamrin, M.Sc mengatakan sesuai dengan saran pada penguji tadi, Mariaty dapat menjaga kejujurannya di manapun dan dalam kondisi apapun, khususnya dalam bidang keilmuan.
"Jika jujur diutamakan maka dunia ini akan aman. Jujur ini sangat penting khususnya dalam menerapkan keilmuan yang sudah susah payah di dapat dari pendidikan ke ranah yang lebih luas lagi yakni masyarakat," terangnya.
Sedangkan Prof. Dr. Syaiful Bahri, M. Si, yang mewakili para penguji menyampaikan selamat kepada Mariaty. Menurutnya peraihan gelar Doktor ini adalah awal dari harmoni keilmuan.
"Kita berharap bisa bermanfaat bagi khalayak ramai. Ingat, kualitas seorang doktor bukan pada dari mana dia menimba ilmu, tapi pada diri pribadi individu masing-masing," tuturnya.
Sementara, Prof. Drs. Sujianto, Ph.D saat berbincang bersama media mengatakan lancarnya Mariaty menjawab seluruh pertanyaan dari para penguji adalah satu kemajuan. Terlebih juga penguji yang dari luar.
Ia berharap, penelitian ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan terutama ilmu lingkungan.
"Seperti yang kita tahu saat ini bisa dikatakan lingkungan sudah terdegradasi oleh kegiatan yang tidak dan sudah terencanakan. Kita tahu lingkungan itu harus dijaga habitatnya. Sehingga fauna dan floranya akan terus bertahan dan tidak punah serta menjaga keaslian. Artinya titik fokus disertasi ini bisa dikatakan tepat sasaran. Karena memang revitalisasi dibutuhkan untuk mengembalikan lingkungan seperti semula," katanya.
Selain itu menurut pria yang akrab disapa Prof Suji itu, disertasi ini bisa dapat kembali dikembangkan lebih luas oleh peserta didik lain khususnya di ilmu lingkungan.
"Mudah-mudahan Mariaty tidak cepat puas dengan perolehan ini. Bahkan kalau bisa ini menjadi pembangkit semangat untuk terus meningkatkan pendidikannya. Sebab lingkungan ini masih luas, baik sosial, ekonomi dan sebagainya. Karena dari lingkungan dapat menjaga kehidupan di dunia," paparnya.
"Tanpa ada menjaga lingkungan maka kita akan kehilangan satu habitat, satu habitat hilang maka kita kehilangan satu kata, kemudian kehilangan satu kalimat, hingga hilanglah satu bahasa. Inilah begitu pentingnya menjaga lingkungan," imbuhnya.
Prof Suji yakin Mariaty mampu menimba ilmu lebih tinggi lagi. Sebab menurutnya Mariaty adalah sosok yang gigih, giat. Tapi Ia menyarankan agar menjaga kesabaran. "Selalu bersabar, jangan buru-buru karena semua dapat berproses secara sendirinya," pungkasnya.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |