Pekanbaru (CAKAPLAH) - Prodi Teknik Geologi melakukan kerjasama dengan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto dalam rangka pembahasan teknis terkait implementasi kerjasama untuk mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertemuan antara dua institusi ini berlangsung di Fakultas Teknik UIR di Pekanbaru. Sebelumnya antara Prodi Teknik Geologi UIR telah melakukan penandatanganan kerjasama (MoA) dengan BDTBT Sawahlunto, pada Senin 15 November 2021 di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto oleh Ketua Pusat PPSDM Geominerba Bandung, Bambang Utoro SH M Env Stud dan Dekan Fakultas Teknik Dr. Eng Muslim ST MT yang diwakili oleh Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Akmar Efendi S Kom MKom. Secara lebih luas kesepakatan kerjasama ini dilatarbelakangi oleh seluruh sistem stakeholder terkait agar mampu menyelaraskan sekaligus perpanjangan tangan antara lulusan dengan dunia usaha/industri, untuk bersama-sama mendukung program program strategis. Baik dari sisi pembangunan manusia yang lebih bermartabat, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta konservasi lingkungan yang saat ini masih perlu ditingkatkan. Pada saat ini pembentukan karakter sumberdaya manusia tidak cukup hanya didapat dari pengalaman belajar di bangku perkuliahan, namun lebih lanjut harus melalui pembentukan karakter praktis yang didapat dari lingkungan yang lebih luas yaitu dunia usaha/industri. "Sangat besar harapan kami untuk dapat menjalankan kegiatan magang ini, tujuannya agar mahasiswa ketika lulus nantinya sudah punya bekal yang lebih siap secara akademik maupun mental untuk masuk ke dunia kerja," ujar Kaprodi Teknik Geologi UIR. Kepala BAAK UIR Dr Kurnia Hastuti mengatakan pihak kampus dalam hal ini UIR harus dan wajib melaksanakan program MBKM yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi salah satunya adalah program magang ini. "Salah satu indikator kinerja universitas sekarang untuk proses APT (Akreditasi Perguruan Tinggi) adalah presentase mahasiswa yang mengikuti program MBKM. Semakin banyak mahasiswa yang ikut MBKM termasuk magang maka nilainya akan semakin tinggi," tegas Kurnia Hastuti. Lebih lanjut Dekan Fakultas Teknik Dr. Eng. Muslim, menyatakan sangat senang dengan tindaklanjut kerjasama yang sangat cepat ini. "Prodi Geologi adalah prodi pertama yang melakukan pendekatan teknis seperti ini untuk kegiatan magang dalam mendukung program MBKM yang digagas oleh Kemendikbudristek. Saya berharap ini dapat terlaksana dengan baik sebagai pilot project kegiatan MBKM di lingkungan Fakultas Teknik," ujar Muslim. Adapun kerjasama ini juga disambut baik oleh pihak BDTBT Sawahlunto. Hal ini ditunjukkan dengan datangnya mereka ke Fakultas Teknik dari Sawahlunto yang jaraknya lebih kurang 7 jam perjalanan menggunkan kendaraan darat. Darius Agung Prata, sebagai kepala Plt BDTBT sangat antusias dengan implementasi kerjasama ini, terutama dalam kegiatan magang yang sedang dirancang pelaksanaan teknisnya. "Kami dari pihak kementrian ESDM melalui kerjasma PPSDM Bandung akan menfasilitasi kegiatan magang dari prodi Teknik Geologi dan sangat besar harapan kegiatan ini menjadi awal untuk kegiatan-kegiatan lainnya untuk mendukung MBKM yang sedang dilaksanakan di dunia kampus," sebut Darius. Hasil dari pertemuan ini bermuara kesepakatan magang terbatas bagi mahasiswa Teknik Geologi yang memenuhi kualifikasi akademik dan non akademik. Dimana mahasiswa dari prodi Teknik Geologi dapat melaksanakan magang selama 1 semester dan dapat dikonversikan menjadi 20 SKS.***
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |