BANGKINANG (CAKAPLAH) - Syaidurrahman Alhuzaify bersama Muhammad Ihsanul Mujahidin resmi terpilih menjadi Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) yang dilaksanakan pada Rabu (22/12/2021).
Syaidurrahman Alhuzaify merupakan putra Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar. Dia berstatus sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam angkatan 2018.
Sementara pasangannya Muhammad Ihsanul Mujahidin merupakan mahasiswa Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya angkatan 2018.
Kemenangan paslon yang diusung Partai Rakyat Merdeka dan Partai Berdaulat tersebut memperoleh total perolehan suara sebanyak 4.972 yang unggul telak dari pasangan calon Presma dan Wakil Presma yang diusung Partai Pencerahan Muhammad Amin Saputra dan Putri Fathiatul Hikmah yang memperoleh total suara 1.434.
Ketua Panitia Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Zainul Abidin dalam konferensi pers penetapan Calon Presma dan Wakil Presma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyampaikan perolehan suara tersebut didapatkan secara otomatis pada proses pemilihan yang menggunakan sistem e-voting.
“Penghitungan suara yang dilakukan KPUM ini tidak lagi menggunakan sistem manual, namun secara realtime masuk ke sistem,” tuturnya.
Zainul menjelaskan, proses Pemilwa di UIN Sunan Kalijaga dilakukan secara online, sehingga mahasiswa aktif yang mempunyai akses untuk login di sistem informasi akademik dapat memilih tanpa harus datang ke kampus.
“Oleh karena itu, pasangan calon nomor urut 1 atas nama Syaidurrahman Alhuzaify bersama wakilnya Muhammad Ihsanul Mujahidin yang diusung oleh Partai Rakyat Merdeka dan Partai Berdaulat resmi tepilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Pemilwa tahun 2021,” ulasnya saat membacakan Surat Keputusan KPUM.
Terkait terpilihnya sebagai Presma UIN Sunan Kalijaga, Syaidurrahman kepada CAKAPLAH.com, Jumat (24/12/2021) melalui sambungan telepon mengatakan, program prioritas kabinetnya dalam 100 hari terpilih adalah menghidupkan kembali ruang dialektika antar mahasiswa khususnya dalam bidang pengetahuan, dengan mengupayakan tersedianya fasilitas publik yang memadai.
"Lalu kami juga akan mengadakan lembaga pelayanan dibidang pencegahan kekerasan seksual. Bekerja sama dengan Pusat Layanan Terpadu untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan UIN yang aman dan damai bagi mahasiswa untuk menuntut ilmu," pungkasnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |