Pekanbaru (CAKAPLAH) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melaunching penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023, Rabu (26/1/2022). Launching tersebut dilakukan langsung Gubernur Riau Syamsuar dan Rektor Umri Dr Saidul Amin MA.
Rektor Umri Saidul Amin mengatakan pada tahun akademik 2022/2023 pihaknya menargetkan menerima sebanyak 3005 mahasiswa baru.
"Kita mencanangkan tahun akademik 2022/2023 ini Umri menerima sebanyak 3005 mahasiswa baru. Akan tetapi Badan Pembina Harian Umri dalam rapatnya meminta menargetkan penerimaan 3500 mahasiswa baru," kata Saidul Amin.
Dalam paparannya Saidul Amin mengatakan Universitas Muhammadiyah Riau telah berdiri selama 15 tahun. Saat ini memiliki 8 fakultas, 26 program studi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 13 ribu orang.
Ia mengatakan sebenarnya Umri bisa menerima mahasiswa baru dengan jumlah yang lebih banyak sesuai keinginan BPH Umri. Namun, di hadapan Gubernur Syamsuar, Saidul Amin mengungkapkan kalau kampus yang berada di jalan Tuanku Tambusai samping Mal SKA Pekanbaru tersebut sedang kekurangan ruang kelas belajar mengingat banyaknya jumlah mahasiswa.
Mantan Ketua PW Muhammadiyah Riau itu mengatakan setidaknya saat ini Muhammadiyah kekurangan sebanyak 40 ruang belajar. "Jika kita tetap menerima lebih dari 3005 mahasiswa baru maka kita terpaksa menyewa gedung baru," jelasnya.
Meski demikian pihak Muhammadiyah dan Umri mencari jalan untuk mengatasi masalah kekurangan jumlah lokal tersebut salah satunya dengan menggalang wakaf dari masyarakat.
Pihaknya akan menggerakkan Umri berwakaf dan akan membangun gedung perkuliahan berbasis wakaf. Sebab pembangunan ruang kelas baru tersebut merupakan hal yang sangat mendesak.
"Mohon masalah kekurangan lokal ini bukan hanya menjadi masalah kami di Umri tetapi minta gubernur turun tangan," kata Saidul lagi.
Umri, kata Saidul, bercita-cita menjadi universitas bertaraf internasional bukan hanya jago kandang, paling tidak terkemuka di Sumatera.
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Umri memiliki peran yang sangat besar dalam dunia pendidikan di Provinsi Riau. Ia menyebut meski Umri baru berdiri 15 tahun dan termasuk kampus termuda di Riau namun telah berkembang pesat dan mampu menembus 4 besar perguruan tinggi di Riau.
Ia mengatakan Pemprov Riau pada tahun 2021 lalu telah menyalurkan bantuan sebesar Rp88 miliar untuk bantuan beasiswa berprestasi, Bidik Misi dan bantuan sosial pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu sebanyak 7.491 orang.
Dari jumlah tersebut sebanyak 748 orang mahasiswa Umri menerima beasiswa Bidik Misi, Beasiswa Berprestasi dan Bantuan Sosial Pendidikan dengan total keseluruhan mencapai Rp 9,5 miliar.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam kemajuan pendidikan di Provinsi Riau," katanya lagi.
Ia mengatakan selain melalui APBD Pemprov Riau juga memberikan bantuan pendidikan melalui CSR Bank Riau Kepri bagi anak-anak yang tidak mendapatkan beasiswa.
Di akhir sambutannya Syamsuar menyampaikan selamat bagi para siswa yang mendaftar di kampus Umri. Bahkan dalam pantunnya, Syamsuar mengatakan saat ini anak-anak Riau tak mesti lagi kuliah di Pulau Jawa tetapi bisa di Riau, khususnya di Umri.***
Penulis | : | Jef Syahrul |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |