PELALAWAN (CAKAPLAH) - Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia atau ITP2I mengalami kemajuan yang luar biasa, pasca Dr Muhammad Syafi'i menjabat sebagai Rektor ITP2I. Hal ini terbukti dari minat masyarakat untuk kuliah di STP2I yang semakin meningkat. Hal itu terbukti adanya peningkatan kuantitas atau jumlah calon mahasiswa yang mendaftar.
Enam tahun selama ITP2I berdiri, jumlah peminat atau calon mahasiswa yang mendaftar hanya berkisar 20 hingga 30 orang saja.
Namun baru satu bulan Syafi'i menjabat sebagai rektor ITP2I, sudah 50 calon mahasiswa yang mendaftar, baik melalui sekretariat ataupun ke Tim PPMB di lapangan. Itupun hanya dalam jangka waktu sebulan.
"Alhamdulillah, ini adalah kerja keras dari manajemen perguruan tinggi kita," terang Syafi'i yang juga Ketua PGRI Riau ini, Selasa (15/3/2022).
Saat ditanya apa yang menjadi nilai lebih kampus perkebunan pertama dan satu satunya di Indonesia ini, Syafi'i mengatakan karena adanya beberapa faktor. "Adanya kepercayaan masyarakat Pelalawan dan Riau untuk menjadi mahasiswa baru di ITP2I ini," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, adanya program ikatan dinas perkebunan yang mencangkup beasiswa perkebunan, magang perkebunan dan tamatan akan diberikan fasilitas kerja di industri perkebunan.
"Ini menjadi ikon kita. Selain itu, mulai tahun ini perkuliahan akan diselenggarakan di pusat Kota Pangkalan Kerinci. Tentu ini akan mempermudah masyarakat untuk kuliah di ITP2I," bebernya.
Perkuliahan juga memfasilitasi para mahasiswa yang sudah bekerja dilakukan kelas pagi dan sore. Kemudian untuk penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan tahun akademik 2022-2023 pada Bulan September.
"Jadi masyarakat yang ingin kuliah masih ada waktu dan segeralah mendaftar di sekretariat penerimaan mahasiswa baru Jalan Maharaja Indra atau Jalan Lintas Timur samping SMA 1 Pangkalan Kerinci," tandas Syafi"i.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |