PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pekanbaru Medical Center (PMC) menggelar sidang senat terbuka wisuda sarjana dan profesi tahun akademik 2021/2022. Acara wisuda digelar di STIKes PMC, Jalan Lembaga Permasyarakatan, Kamis (31/3/2022).
Sekretaris STIKes Pekanbaru Media Center dr. Irham Suheimi, SpOG dalam sambutannya mengatakan pada wisuda periode ini, ada 76 orang yang diwisuda dengan rincian 71 orang program studi Profesi Ners serta 5 orang program studi S1 keperawatan.
"STIKes PMC tidak henti-hentinya terus menata diri untuk mengembangkan menjadi sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul di Kota, Provinsi, LLDIKTI Wilayah X dan tingkat nasional. Semoga Allah meridhoi usaha kami," ungkapnya.
Atas nama pimpinan dan keluarga besar STIKes PMC, pihaknya menyampaikan banyak terima kasih kepada orang tua atau wali mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan kepada STIKes PMC untuk mendidik putra-putri dengan memberikan dukungan sepenuhnya selama proses pendidikan.
Sehingga pada saat ini para lulusan STIKes PMC dapat mengikuti wisuda yang menandai selesainya masa studi di STIKes PMC.
"Kami mohon maaf jika dalam melayani putra-putri bapak ibu ada kekurangan dan kekhilafan dengan rendah hati dan penuh tanggung jawab atas nama pimpinan STIKes PMC saya menyerahkan kembali putra-putri bapak Ibu yang telah menyelesaikan studinya di sini," sebutnya.
Dirinya berharap semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi keluarga bangsa dan negara kepada semua wisudawan.
"Harapan saya teruslah belajar tidak hanya terhenti setelah menempuh pendidikan di sini, milikilah jiwa profesional dan berkarakter sehingga wisudawan mampu berkontribusi untuk kepentingan keluarga masyarakat bangsa dan negara," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan wisuda pada hari ini merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Hendaknya ini tidak hanya dipandang sebagai acara ceremonial rutin saja, tetapi lebih dari itu harus disikapi secara arif dan bijak untuk melakukan koreksi terhadap proses manajerial penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian hasil yang dicapai.
"Keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan usaha seluruh civitas akademik oleh karena itu kita merasa bahagia karena STIKes PMC telah menyelesaikan tugasnya untuk kembali melahirkan tenaga kesehatan yang mumpuni di bidangnya," terangnya.
"Kedepannya kita harapkan para wisudawan ini dapat membawa perubahan yang lebih baik dalam upaya penyediaan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Riau," imbuhnya.
Disampaikan Zainal, hari ini masalah kesehatan merupakan kebutuhan setiap orang dan juga masalah mendasar bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan di bidang kesehatan harus benar-benar dapat mewujudkan masyarakat yang sehat baik secara fisik maupun jiwanya.
"Pembangunan di bidang kesehatan akan tercapai lebih optimal apabila semua pihak yang berkompeten dapat mengambangkan dan membangun segala aspek yang berkenaan dengan peningkatan bidang kesehatan," terangnya.
Untuk mewujudkan upaya itu diperlukan pengembangan pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas bagi masyarakat dalam konteks yang dibutuhkan SDM berkualitas, yang terampil dan terdidik secara akademis.
"Para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di STIKes ini akhirnya memulai langkah DNA pengalaman baru yaitu sebagai seorang lulusan dan menjadi alumni yang akan berkiprah dan berkarya dalam pembangunan daerah," terangnya.
Di samping itu diharapkan seluruh wisudawan memiliki pemikiran dan gagasan baru yang dapat memajukan dan meningkatkan sektor pembangunan kesehatan.
"Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada STIKes PMC atas usaha dan upayanya selama ini sebagai lembaga pendidikan swasta dan bagian dari kebanggan masyarakat Riau yang terus eksis berkiprah di dalam dunia pendidikan dan mencetak SDM Riau," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kampus |