

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengejar target angka stunting 6 persen di tahun 2024. Saat ini angka stunting di Kota Pekanbaru 11,5 persen.
"Pemko menargetkan kasus stunting atau gizi buruk Pekanbaru berada di angka 6 persen," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil usai menggelar rapat bersama Tim percepatan penurunan stunting Kota Pekanbaru, Rabu (6/7/2022).
Ia mengatakan pihaknya sudah melihat indikator-indikator yang harus dipenuhi. "Dari indikator tersebut kita akan melihat kira-kira apa yang harus dipenuhi dan dilengkapi," sebutnya.
Disampaikan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pekanbaru ini, pada tahun ini angka stunting di Kota Pekanbaru berada di angka 11,5 persen.
"Tim penurunan stunting Pekanbaru bakal mengejar indikator agar bisa mencapai target. Dari indikator itu apa yang mesti kita harus penuhi lagi, apa yang harus kita lengkapi lagi," sebutnya.
Jamil mengaku, pemerintah kota juga menyiapkan anggaran untuk program tersebut. Jika tidak bisa diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maka pemerintah kota bakal menggunakan APBD.
"Tim di lapangan juga kita minta memberikan data secara konkret soal kasus stunting ini. Hari ini tahap awal untuk penurunan stunting di Pekanbaru," ungkapnya.
Jamil mengatakan pihaknya optimis bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Terlebih saat ini sistem yang diterapkan adalah konvergensi. Yaitu pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.
"Kalau semua sudah masuk ya artinya saling support dan isi. Kalau data kurang kita kasih, kalau informasi tak ada kita berikan dan kalau kegiatan tidak ada kita berikan kegiatan yang baru. Mudah-mudahan target stunting 6 persen ini bisa kita capai. Kalau tim ini bekerja maksimal, saya kira tak butuh waktu lama," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |






















01
02
03
04
05







