PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kunjungan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementrian Kesehatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau membawa dampak positif bagi perkembangan rumah sakit pemerintah daerah tersebut.
Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul mengatakan, kunjungan ke Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan tersebut dalam rangka melihat pelayanan di RSUD Arifin Achmad sebagai pusat rujukan.
"Jadi RSUD Arifin Achmad termasuk salah rumah sakit rujukan yang menjadi pemetaan Kemenkes dengan adanya program transformasi layanan kesehatan. Di RSUD Arifin Achmad yang sudah kita kerjakan pelayanan kanker dan jantung, sebab dua pelayanan itu menjadi prioritas rumah sakit," kata Wan Fajriatul, Senin (23/1/2023).
Lebih lanjut Wan Fajriatul menjelaskan, saat kunjungan ke RSUD Arifin Achmad, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan melihat langsung pelayanan di Instalasi Kanker Terpadu Seruni RSUD Arifin Achmad Riau.
"Di Pelayanan Terpadu Kanker yang kita layani itu terkait diagnosis, kemoterapi dan radioterapi. Kemudian Buk Direktur memastikan apakah usulan RSUD Arifin Achmad untuk pengembangan pelayanan kanker sudah sesuai kebutuhan. Karena memang selama ini kita sudah memiliki layanan radioterapi, hanya saja alatnya sudah ada batasan sehingga butuh di-upgrade," terangnya.
"Alhamdulillah tahun ini Kemenkes mensupport RSUD Arifin Achmad melalui DAK untuk pembangunan Bunker dan tambahan alat Linex pelayanan radioterapi. Sebab selama ini layanan untuk radioterapi cukup banyak, bahkan layanan radioterapi pasien antrean setiap hari mencapai 30-40 orang. Dengan adanya bantuan alat dari Kemenkes, mudah-mudahan kedepan layanan radioterapi tidak ada kendala," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Wan Fajriatul, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan juga melihat pelayanan jantung terpadu di RSUD Arifin Achmad Riau. Dimana layanan jantung sudah melakukan operasj bedah jantung terbuka, dan layanan kateterisasi jantung.
"Alhamdulillah Buk Direktur menilai pelayanan jantung kita cukup baik, dan jumlah pasien kateterisasi kita juga tahun 2022 mencapai 700 orang. Namun Buk Direktur minta agar pelayanan dapat dioptimalkan dan ditingkatkan lagi untuk kasus-kasus pasien kateterisasi jantung," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |
01
02
03
04
05
Indeks Berita