SIAK (CAKAPLAH) - Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SGGI) tahun 2022, angka prevalensi atau jumlah keseluruhan kasus penyakit dalam periode waktu tertentu terhadap stunting di Kabupaten Siak mengalami kenaikan sebesar 3 persen.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Siak, Husni Merza di Kantor Bupati Siak, Senin (30/1/2023). Angka tersebut menjadikan daerah Kabupaten Siak dengan nomor urut kedua terendah di Provinsi Riau.
Jika dibandingkan di 2021, prevalensi stunting di Siak masih berjumlah 19 persen, namun pada 2022 naik menjadi 22 persen. Angka ini tentu masih jauh dari target nasional yang dicanangkan Persiden Jokowi di 2024 sebesar 14 persen.
"Dari prevalensi kita awalnya 19 persen jadi 22 persen sekarang, berarti semakin banyak anak yang stunting. Tentunya ini perlu menjadi perhatian serius," cakapnya.
Angka tersebut, kata Husni, membuat posisi Siak berada di atas standar provinsi bahkan nasional. Dengan begitu, dia meminta seluruh pihak baik pemerintah setempat, swasta maupun akademisi bahu-membahu menangani stunting.
Husni yang juga sebagai ketua pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak menyampaikan akan bergerak cepat melakukan perubahan dan perbaikan dalam tata laksana penanganan kasus stunting, sehingga ke depan hasilnya berdampak terhadap penurunan stunting.
"Kita masih harus berkerja keras untuk mengejar target, ini tidak mudah. Menurunkan 8 persen dari 22 persen ke 14 persen. Tentu perlu kerja keras serta kerja sama lewat program unggulan di tiap OPD, kader TPPS atau semua pihak yang terlibat," sebutnya.
Sejumlah program pengentasan stunting menjadi prioritas Pemkab Siak dalam tahun ini, pendataan terhadap anak yang berpotensi mengalami gizi buruk tengah dilakukan sampai ke tingkat kampung atau desa.
Kemudian Pemkab bersama multi pihak gencar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang perbaikan gizi anak dengan pola makan sehat, pendistribusian makanan tambahan bagi Balita, gerakan makan ikan dan program lain yang menyasar langsung ke masyarakat agar anak dalam satu keluarga mendapat gizi baik.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |
01
02
03
04
05
Indeks Berita