PEKANBARU (CAKAPLAH) - Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan.
Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.
Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.
"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan
Saling Bantu (BDKS)," ujar Kepala Pembiayaan Area Riau dan Sumatera Barat BTPN Syariah, Fauzan Ridha, Kamis (4/7/2024).
Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
Febriyani, salah satu nasabah BTPN Syariah sekaligus warga Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru yang sudah menjadi nasabah BTPN Syariah sejak 2014 mengaku mendapatkan manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri,
tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain.
"Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola
keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini," ujar
Febriyani.
Kedisiplinan Febriyani dalam menghadiri kumpulan membuat usahanya semakin tumbuh. Tak tanggungtanggung, ia mengantongi omzet sekitar Rp78 juta per bulan dan sudah memiliki dua karyawan dari usahanya menjual bahan bangunan.
Sekretaris Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Arrasyid Kelana Putera menilai
pendampingan BTPN Syariah sudah tepat karena dilakukan dengan kumpulan setiap dua minggu sekali.
Menurut Arrasyid, BTPN Syariah kumpulan tersebut dapat saling memotivasi satu nasabah dengan nasabah lainnya untuk terus tumbuh.
"Pendampingan BTPN Syariah dilakukan melalui kelompok, hal ini dapat memotivasi antar satu nasabah dengan nasabah lainnya. Cara BTPN Syariah ini luar biasa," ujar Arrasyid.
Tak hanya itu, kemudahan yang diberikan BTPN Syariah untuk ibu-ibu dalam mendapatkan pembiayaan modal usaha membantu masyarakat segmen masyarakat inklusi di Pekanbaru untuk lebih berdaya dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Persyaratan yang diberikan oleh BTPN Syariah tidak rumit. Dengan demikian, kehadiran BTPN Syariah memberikan solusi bagi masyarakat inklusi,” jelas Arrasyid.
Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan
empat akses sekaligus kepada nasabah.
Pertama, akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif.
Kedua, akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang semakin inovatif. Ketiga, akses persediaan barang dan jasa. Keempat, akses pasar agar ibu-ibu nasabah dapat memasarkan
produknya lebih luas.
"Untuk mendapatkan empat akses tersebut, ibu-ibu harus mengikuti kumpulan dua minggu sekali," jelas
Ainul.
Sebagai informasi, hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan kurang lebih sebesar Rp212,33 miliar kepada lebih dari 57 ribu nasabah di Riau.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |