PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jembatan Siak Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Jembatan Siak IV resmi dibuka pada tanggal 14 Februari 2020 yang lalu. Kini sudah hampir 11 bulan jembatan tersebut dipergunakan oleh masyarakat.
Tak hanya jadi jembatan penghubung antara Kecamatan Rumbai Pesisir dengan Jalan Sudirman, jembatan ini juga menjelma menjadi tempat ‘nongkrong’baik anak muda maupun keluarga yang melintasi jembatan tersebut.
Arsitekturnya yang bagus dan cukup luas menjadi daya tarik masyarakat untuk sekedar berhenti sejenak menikmati pemandangan Sungai Siak. Ada juga yang datang bersama keluarganya untuk mengambil foto di jembatan tersebut.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat memiliki kebiasaan baru untuk mengisi kebosanan dan sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh, yaitu bersepeda. Bersepeda memang menjadi trend baru yang diminati kalangan muda dan tua, terutama di Pekanbaru.
Jembatan Siak IV kerap menjadi titik berkumpulnya para pesepeda dari berbagai daerah di sekitar Pekanbaru. Tak jarang para pesepeda beristirahat atau sengaja berhenti di sepanjang Jembatan IV ini.
Weekend adalah momen paling ramai di jembatan yang didominasi warna kuning ini.
Menurut seorang pesepeda, Yokta, tidak afdal rasanya bersepeda kalau belum melewati Jembatan Siak IV.
“Menurut saya, wajib aja gitu kalau sepedaan itu tujuannya ke Jembatan Leton (nama lama Jembatan Siak IV, red) ini, sambil liat pemandangan ya enak aja suasananya”, tutur Yokta.
Sekumpulan Ibu-ibu dan Bapak-bapak juga tampak berhenti di Jembatan Siak IV, disertai sepeda mereka. “Kita udah bikin rutenya ya, nah finishnya di sini, jembatan, sambil foto-foto juga. Setiap minggu ke sini, sepedaan sama teman-teman kantor,” jelas Anisa, seorang pekerja kantoran yang rutin bersepeda bersama rekan kerjanya.
Bersepeda memang baik untuk kesehatan tubuh, terutama di tengah pandemi saat kesehatan tubuh harus diperhatikan. Namun jangan lupa untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan memakai masker dan tidak berkerumunan.
Pesepeda yang ke jembatan ini juga perlu tetap menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah, juga memperhatikan keselamatan masing –masing mengingat jembatan tersebut sering dilalui oleh kendaraan bermotor.
Oleh: Emalika Fijasya, Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UNRI.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Azzumar |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |
01
02
03
04
05
Indeks Berita