PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau mendukung Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, saat menghadiri Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Hotel Furaya Pekanbaru, Senin (30/5/2022).
"Kita tentu mensupprot atau mendukung melalui OPD kabuapte/kota. Memang pada tahun ini baru dinilai di 10 kabupaten/kota di Riau, karena Kota Dumai dan Kabupaten Kuansing belum masuk pada penilaian tahun 2021," ujarnya.
Diakui, dukungan BKKBN dibuktikan dengan masuknya dalam tim penilai. Apalagi beberapa proram invasi muncul dari kabupate/kota.
"Seperti program Dashat yang merupakan inovmasi dari OPD KB Kota Pekanbaru. Program Dapur Sehat Cegah Stunting atau Dashat yang berada di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru itu merupakan wujud nyata dukungan dari BKKBN Perwakilan Provinsi Riau," cakapnya.
Menurut Mardalena Wati Yulia, dalam penurunan angka stunting diperlukan dukungan semua pihak melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
"Jadi memang bersinergi dalam TPPS. Tidak mungkin satu OPD saja bekerja dalam penurunan stunting hingga 14 persen sebagaimana ditetapkan pemeintah pusat," tambahnya.
Dikatakan, Riau patut bersyukur karena tahun ini sudah 12 kabupaten/kota di Riau yang menjadi locus stunting.
"Alhamdullilha tahun ini sudah semua daerah ditetapkan sebagai locus penurunan stunting. Jadi BKKBN Riau bersama Diskes akan terus berusaha menurunkan angka stunting, salah satunya dengan mengaktifkan Posyandu," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |