JAKARTA (CAKAPLAH) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendukung percepatan vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan bagi kalangan pengusaha dengan sasaran vaksinasi adalah pekerja dan keluarga pekerjanya masing-masing, sebagai upaya mensukseskan program vaksinasi nasional kepada seluruh rakyat Indonesia.
Dukungan itu dinyatakan dari hasil pertemuan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, bersama Duta Besar (Dubes) Rusia HE Lyudmila G Vorobyova, dan didampingi oleh Ketua Kadin Indonesia serta PT Bio Farma di gedung pimpinan MPR RI, Jakarta.
“Saya sudah bicara dengan Kadin soal program vaksinasi gotong royong, dimana bisa ikut membantu mencegah meluasnya pandemi. Rusia menawarkan kerjasama untuk memasok ketersediaan vaksin tersebut,” kata Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad usai pertemuan kepada wartawan, Kamis (21/4/2021).
Fadel menjelaskan, Rusia memiliki beberapa jenis vaksin, namun yang banyak digunakan oleh beberapa negara lain adalah Sputnik, sehingga vaksin yang nantinya akan dipasok untuk program vaksinasi gotong royong itu adalah vaksin Sputnik tersebut.
“Untuk tahap pertama sekitar 20 juta dosis vaksin Sputnik yang akan dipasok ke Indonesia. Soal teknis impornya, nanti PT Bio Farma yang akan melakukannya,” tambahnya.
Disinggung soal importasi Sputnik yang bersifat B to B, Fadel tak membantahnya. Karena memang Vaksin Gotong Royong itu sifatnya non pemerintah.
“Yang menarik Sputnik ini sudah digunakan di sejumlah negara-negara Islam, misalnya Mesir, Pakistan dan Palestina,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Kadin, Sugiharto mengakui saat ini sudah 17.386 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti program Vaksin Gotong Royong. Jadi total dari seluruh karyawan mencapai 8,6 juta orang.
“Terdiri dari 5 juta karyawan dan 3,6 juta keluarga karyawan. Mereka akan divaksi secara gratis. Nanti perusahaan yang akan membayarkan,” paparnya.
Kadin, kata Sugiharto menyambut baik tawaran dari pemerintah Rusia yang bersedia memasok ketersediaan vaksin. Karena memang program Vaksinasi Gotong Royong menggunakan Vaksi Sputnik.
“Kami mengapresiasi langkah Pak Fadel mempertemukan dengan Dubes Rusia soal terkait jaminan Vaksin Covid-19 ini,” tuturnya.
Sedangkan pejabat PT Bio Farma, Dimas mengatakan pihaknya belum bisa bicara soal harga Vaksin Gotong Royong. Meski memang Bio Farma ditunjuk sebagai importir untuk menangani Vaksin Sputnik.
“Dalam pelaksanaan di lapangan nanti Bio Farma akan menunjuk anak perusahaan untuk melalukan importasi,” terangnya.*
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | MPR RI |