JAKARTA (CAKAPLAH) - Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi dalam menangani laju penyebaran Pandemi Covid-19. Bahkan Pemerintah Indonesia diminta berkaca pada kebijakan-kebijakan yang diambil oleh negara lain yang berhasil keluar dari Pandemi.
"Indonesia tidak perlu malu mencontoh negara lain, seperti Amerika Serikat, karena berhasil keluar dari Pandemi karena mereka melakukan pembatasan ketat dan lokalisasi kasus sehingga Covid-19 tidak menyebar terus menerus," ujar Syarief Hasan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/7/2021).
Pasalnya, jumlah kasus positif maupun meninggal dunia terus meningkat dari hari ke hari, hingga terdeteksinya varian baru Delta Covid-19 yang disinyalir dari luar negeri.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia sangat berbeda dengan Pemerintah Amerika Serikat yang telah mengumumkan berakhirnya Pandemi Covid-19 di Negeri Paman Sam pada Ahad (4/7/2021) kemarin.
Padahal, awalnya, Amerika Serikat adalah negara yang paling parah dalam melaporkan jumlah infeksi Covid-19, bahkan ada yang membandingkan bahwa kasus Covid 19 Indonesia lebih baik dibandingkan Amerika. Namun Amerika berhasil keluar dari Pandemi yang ditandai dengan pelandaian kasus harian Covid-19, sementara Indonesia mencatat record peningkatan tertinggi.
"Sebenarnya, Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan yang baik, seperti pelarangan mudik, protokoler kesehatan, hingga terbaru PPKM Darurat. Namun, kebijakan tersebut belum terimplementasi secara tegas dan konsisten dan langkah kesiapan fasilitas kesehatan serta tenaga medis yang dibutuhkan," ungkap Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyoroti kebijakan Pemerintah yang membuka akses masuk WNA di masa Pandemi Covid-19.
"Salah satu langkah Pemerintah yang berbahaya adalah masih membiarkan masuknya WNA ke Indonesia. Padahal, WNA tersebut berpotensi menyebarkan Covid-19, khususnya varian baru Delta dan lain-lain yang berkembang di luar negeri," lanjutnya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan kenaikan kasus positif harian mencapai 29.745 kasus pada Senin, (5/7/2021). Angka ini adalah kasus harian tertinggi kedua di dunia pada Senin kemarin. Total kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak diumumkan pertama kali di awal Maret sebesar 2,31 juta kasus.
Syarief mengungkapkan, penambahan kasus dan munculnya varian baru disebabkan karena tidak tegasnya Pemerintah dalam melakukan pembatasan.
"Dari berbagai kajian menunjukkan bahwa varian baru Covid-19 berasal dari luar negeri yang menyebar di Indonesia antara lain karena kurang ketatnya pembatasan masuknya WNA ke Indonesia," tegasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk mengambil kebijakan yang lebih tegas.
"Pemerintah harus mengevaluasi implementasi PPKM Darurat di lapangan. Pemerintah juga harus menunjukkan ketegasan terkait masuknya WNA di Indonesia," tutup Syarief.
Penulis | : | Edison |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | MPR RI |