PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pegawai dan warga Binaan Pemasyarakatan hendaknya disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Melakukan pekerjaan dan tanggungjawab dengan tertib, teratur, dan tepat waktu, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Hal tersebut disampaikan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Pekanbaru, M Lukman, Selasa (25/10/2022) saat menyampaikan sambutan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H dan Hari Santi Nasional 2022, dengan tema “Momentum Memperbaiki Diri dengan Meneladani Akhlak Rasulullah sebagai Bekal Membangun Pribadi yang Unggul dan Islami”.
Lukman mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Rutan Kelas I Pekanbaru.
"Warga Binaan Pemasyarakatan harus menjadikan momentum selama di Rutan untuk memperbaiki diri dan ketika bebas dapat menjadi pribadi yang lebih baik," cakap Lukman.
Acara yang diikuti sekitar 500 pegawai dan warga binaan tersebut menghadirkan penceramah Ustaz Yurnalis SAg.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Muhammad Fandy, dilanjutkan dengan penyerahan Ijazah Santri Angkatan VII dan VIII Masjid Al Hidayah Rutan Pekanbaru oleh Karutan M. Lukman.
Sementara itu Ustaz Yurnalis dalam tausiyahnya mengatakan Nabi Muhammad SAW memiliki kelapangan hati yang luar biasa sepanjang hidupnya. Sejak lahir hingga perjuangannya dalam syiar Islam dihadapkan dengan banyak cobaan dan tantangan.
“Jika mau menjadi insan yang hebat dan luar biasa, lapangkan dada, lapangkan hati. Layani setiap orang dengan hati lembut,” urai Yurnalis dalam ceramahnya.
Yurnalis menyampaikan ada 4 golongan orang yang haram tersentuh api neraka, yaitu Hayyin, Layyin, Qarib, dan Sahl.
Hayyin lahir dari ketauhidan, makin bagus tauhid seseorang maka akan makin tenang dia dalam bersikap. Layyin adalah orang yang lemah lembut, sopan dan santun. Perkataan dan sikapnya tidak melukai, tidak memojokkan, tidak mempermalukan.
Qarib adalah pribadi yang hangat, akrab, supel dan menyenangkan. Dia tidak memiliki sikap yang membuat orang lain tidak nyaman, terluka atau tersakiti. Dan, Sahl adalah orang yang mudah, tidak ribet atau tidak berbelit-belit. Semua diperlakukan secara proporsional. Namun bukan berarti menggampangkan masalah.
Di akhir acara, Ust. Yurnalis memandu doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan dalam pelaksanaan tugas-tugas pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Religi |