
(CAKAPLAH) - Tania Gunadi, namanya mungkin terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tapi siapa sangka mojang Bandung kelahiran 29 Juli 1983 ini sudah terkenal di Amerika Serikat. Ya, lantaran dia sudah lima belas tahun berkiprah di industri perfilman Hollywood.
Tania tidak pernah bermimpi menembus Hollywood. Cara bicaranya saja masih kental dengan bahasa Sunda. Dulu dia tidak fasih berbahasa Inggris. Tapi satu peristiwa dalam hidupnya memberi peluang emas.
Saat usianya masih terbilang belia, Tania memenangkan lotre 'green card' yang memberi kesempatan buat dia menetap di Amerika Serikat. Tania kemudian pindah ke Kota Los Angeles hanya berbekal uang Rp1,9 juta di saku.
Demi membiayai hidup di negeri orang, Tania hanya bekerja sebagai penerima telepon di restoran Pizza Hut. Suatu hari, dia salah menerjemahkan menu pesanan pizza. Tania pun digeser ke bagian dapur, membantu koki. Karena tidak bisa membedakan saus dan sambal, pangkatnya turun menjadi tukang cuci piring.
Dikutip dari laman Merdeka.com, kemalangan Tania tidak berhenti sampai di situ. Tania tidak biasa dengan pekerjaan rumah tangga. Bahkan mencuci piring pun dia kagok. Akhirnya, di sana dia dipindahkan menjadi juru bersih toilet.
Sekolah Gratis Khusus Imigran
Bahasa menjadi kesulitan Tania saat tinggal di Amerika. Agar lancar berbahasa Inggris, sepulang kerja Tania ikut Adult School. Itu Sekolah gratis khusus imigran.
Sekolah ini memberikan pendidikan bahasa Inggris dan komputer kepada semua imigran yang tidak mampu, tapi ingin belajar. Semenjak itulah bahasa Inggris kian lancar.
Sayangnya, untuk pemegang kartu green card seperti Tania, agar dapat sekolah gratis atau murah, calon siswa hanya perlu menyiapkan surat perpajakan disertai gaji tahunan. Dari situlah, mereka akan memberikan murid bantuan keuangan sesuai kondisinya.
Tania Penakluk Hollywood
Gadis berwajah oriental ini akhirnya diajak rekannya untuk mengikuti audisi Disneyland untuk pembuatan iklan. Saat itu, produser mencari remaja yang bisa akting dengan ekspresi muka senang.
Tania pun tertarik mengikuti casting tersebut karena gaji yang bakal dia dapat jauh lebih besar dari upahnya di restoran cepat saji.
Dalam adegan itu, Tania diminta naikroller coaster dan berteriak sekencang-kencangnya. Saat 12 bintang iklan lainnya menyerah kelelahan, Tania tetap segar.
Iklan yang harusnya diisi oleh banyak orang, justru menampilkan Tania sebagai bintang utama sekaligus figuran. Keikutsertaan dia di pariwara tersebut justru membuatnya jatuh cinta dengan dunia seni peran. Alhasil, Tania punya mimpi menjadi seorang bintang.
Sayangnya, logat bahasa Sunda yang kental dan bahasa Inggrisnya yang minim membuat Tania ditolak banyak produser. Tak ingin putus asa, dia terus belajar sampai bisa.
Setahun kemudian, Tania lantas mendapat peran kecil untuk pertama kalinya dalam film televisi berjudul A Real Job.
Namun, sepak terjang Tania di dunia akting dimulai ketika mendapat peran di berbagai serial televisi di saluran Disney Channel, seperti Even Stevens, Pixel Perfect, Go Figure, dan Aaron Stone. Judul terakhir menjadi serial paling sukses buat Tania, karena dia membintangi hingga 21 episode.
Tak hanya serial televisi, Tania juga bermain dalam film yakni It's always Sunny in Philadelphia, The Inside, Wiener Park, Magic of Ordinary Days, Bob Funk,dan Possession.
Pada 2012, beberapa produksi film yang turut melibatkan Tania adalah serial televisi Transformer Prime. Film itu berhasil menyabet sebelas nominasi dan empat penghargaan di ajang Emmy Award.
Kini, kerja kerasnya terbayar sudah. Kariernya di industri film Hollywood kian terdongkrak.
Tania bahkan dipilih sebagai salah satu pemeran pembantu dalam Sta Trek karya JJ Abrams. Dalam FilmBlockbuster ini, Tania berperan sebagai seorang perwira kapal USS Enterproise.
Editor | : | Bhimo |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Selebriti |






















01
02
03
04
05




