PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam menurunkan dan mencegah stunting di Provinsi Riau dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Hal tersebut disampaikan Gubernur pada acara Peringatan Harganas ke XXIX Tingkat Provinsi Riau tahun 2022 dengan Tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting" yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (13/7/2022).
"Kita kan ada target yang harus diselesaikan, sekarang 22 persen dan harus turun menjadi 14 persen di tahun 2024 nanti. Makanya mesti ada strategi dari kita agar stunting ini benar-benar turun, jadi tidak hanya BKKBN dan DP3AP2KB saja yang bekerja, kita semua harus terlibat. Maka saya haraplah Pak Wakil Ketua DPRD, Pak Wakajati, perusahaan seperti PT PHR dan semuanya untuk aktif menjadi BAAS," ujar Gubernur, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, penanganan stunting sekaligus untuk persiapan menghadapi bonus demografi. Sebab, pada tahun 2035 mendatang, Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi.
Saat ini, BKKBN juga telah meluncurkan Program Bapak Asuh Stunting guna meningkatkan gizi pada anak-anak yang mengalami masalah dalam tumbuh kembang.
"Kalau ada bapak asuh, tentu ada anak asuh dan saya juga merupakan bapak asuh disini. Anak asuh stunting ini lah yang akan terus dikontrol bagaimana peningkatannya. Untuk tingkat nasional sudah ditetapkan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting," Cakapnya.
Maka lanjut Gubri, bupati/walikota dan pihak terkait untuk membantu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) serta BKKBN Perwakilan Provinsi Riau dalam menurunkan kasus stunting atau anak kurang gizi di Riau.
"Saya harapkan tak hanya TNI, tapi juga swasta, Pemda, instansi vertikal untuk sama-samalah, karena apa yang kita lakukan inikan ibadah juga, bantu orang susah," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menyambut baik ajakan yang disampaikan Gubri.
"Kita sudah siap, karena sudah punya data, jadi Bapak Gubri sudah mengajak semua pihak, OPD dan instansi vertikal serta perusahaan untuk menjadi bapak asuh anak stunting, maka kita optimis dapat menurunkan angka stunting di Riau," jelasnya.
Dikatakan Mardalena, dengan adanya program ini pihaknya optimis stunting dapat ditekan. Karena memang untuk program ini bantuan yang diberikan adalah berkelanjutan. Seperti yang dilakukan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memberikan bantuan selama enam bulan.
"Maka enam bulan kedepan kita akan pantau, tapi kita yakin dengan bantuan ini dan adanya himbauan dari Pak Gubri, maka bisa menurunkan angka stunting di Riau," urainya
"Mudah-mudahan dengan kolaborasi dan kerjasama ini stunting bisa kita tekan," harapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |