BENGKALIS (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan audit kasus stunting di Desa Perapat Tunggal Kecamatan Bengkalis, Selasa (19/7/2022).

Desa Perapat Tunggal diketahui merupakan salah satu locus pencegahan stunting. Audit kasus stunting terhadap balita dan ibu hamil desa itu dipusatkan di UPT Puskesmas Meskom.

Camat Bengkalis diwakili Sekretaris Camat Rafli Kurniawan, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Yessica Vebrina, Kades Perapat Tunggal Ahmad, Kepala UPT Puskesmas Meskom Rini dan sejumlah pihak tergabung dalam TPPS.

Aksi turun bersama audit kasus stunting ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah dan lintas sektor dalam pencegahan dan intervensi terhadap kasus stunting.

Kabid Kesmas Yessica Vebrina SKM MKM mengatakan, identifikasi audit kasus stunting melibatkan lintas program dan lintas sektor dengan beberapa perangkat daerah (PD).

"Pelaksanaan audit kita lakukan di wilayah Puskesmas Meskom. Disana, kita melakukan pengukuran ulang pada 9 anak balita stunting dan 1 ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis),"ucap Yessi, kemarin.

Dinas Kesehatan kata Kabid Kesmas terus melakukan upaya-upaya intervensi terhadap penurunan angka stunting yang menjadi perhatian secara nasional. Hal ini dilakukan dalam rangka implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Bersama TPPS kita terus bergerak untuk pencegahan dan intervensi angka stunting,"pungkas Yessica Vebrina.

Sekretaris Camat Rafli Kurniawan mengungkapkan, persoalan stunting bukan hal yang baru, bahkan sudah menjadi perhatian pemerintah pusat sampai ke desa, bagaimana stunting bisa dicegah.

Untuk Kecamatan Bengkalis katanya, ada lima lokus stunting, yakni Desa Meskom, Desa Prapat Tunggal, Desa Damai, Desa Penebal dan Desa Pematang Duku.

"Kami dari kecamatan mendukung terus upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, mari bangun sinergi dan kolaborasi agar apa yang diharapkan dapat terwujud,"singkat Rafli. (Infotorial)