
JAKARTA (CAKAPLAH) - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menyebut bahwa DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang memiliki angka stunting masih di atas target nasional, yaitu 14 persen.
Dia menjelaskan, berdasarkan data yang diperolehnya, masyarakat DKI Jakarta harus mewaspadai "stunting" meski wilayah tersebut termasuk sebagai daerah perkotaan dan Ibu Kota Negara.
"Saat ini di DKI Jakarta harus waspada. Angka stunting masih di 16 persen kalau tidak salah," kata Kurniasih di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Dia mengaku sempat melakukan kunjungan ke salah satu daerah di Jakarta dan menemukan ada keluarga yang memiliki potensi stunting. Pada saat itu menurut Kurniasih, kondisi anak tersebut sangat memprihatikan sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
"Saya benar-benar menyaksikan dan menyentuh anak stunting yang sangat menyedihkan," ujarnya.
Politisi PKS itu menilai, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, diperlukan pengawasan khusus di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Dia menilai, 1.000 HPK merupakan masa istimewa anak yang memerlukan perhatian keluarga.
Kurniasih mengatakan Komisi IX DPR bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan terus mengupayakan agar angka stunting bisa terus ditekan.
"Indonesia memiliki target 14 persen angka stunting pada tahun 2024 mendatang. Kita harus berjuang bersama-sama agar meningkatkan leverage negara Indonesia supaya rangkingnya naik sehingga kita benar-benar bisa berada di bawah angka standar WHO. Target kita di bawah 14 persen," katanya.
Kurniasih juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program penurunan stunting bersama dengan BKKBN untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


