PEKANBARU (CAKAPLAH) - Demi meraih gelar Adipura, Kota Pekanbaru diwajibkan untuk mengatasi berbagai persoalan kebersihan terutama masalah sampah yang saat ini masih belum bisa terbilang belum teratasi.

Terutama masalah sampah yang kerap menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru. Disana, tumpukan sampah bukan dari pedagang saja namun juga masyarakat kerap membuang sampah di areal tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla menjelaskan, saat ini penumpukan sampah di beberapa titik daerah Tampan masih kerap terjadi, terutama di Pasar Pagi Arengka.

"Memang sampai saat ini menjadi permasalahan kita, tentu harus ada solusinya. Apalagi deerah Pasar Pagi Arengka yang menjadi penilaian lebih terhadap gelar Adipura," kata Roni, Selasa (2/8/1022).

Roni mengungkapkan, masyarakat yang masih membuang sampah di sekitar Pasar Pagi Arengka harus ditertibkan, ia meminta pihak-pihak mandiri bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini PT. Godang Tua Jaya (GTJ).

"Kita minta memang pihak-pihak mandiri, kita arahkan bekerjasama dengan PT. GTJ untuk buang sampah di tempat yang sudah disediakan yaitu Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang sudah ada," cakapnya.

Kata Roni, tempat pembuangan sampah di Pasar Pagi Arengka bukanlah TPS, melainkan hanya untuk pedagang pasar yang ada disana.

"Kalau disitu kan hanya untuk pasar, bukan TPS. Nantinya, TPS-TPS yang ada tentu itu menjadi titik-titik yang harus diangkut oleh PT. GTJ. Dari yang pihak mandiri itu, kalau misalkan mengangkut sampah tetapi membuang ditempat yang tidak semestinya, itu yang harus ditindak," sambungnya.

Apabila ada petugas dari DLHK maupun PT. GTJ yang berada di lokasi tersebut, kemungkinan besar juga dapat mengurai penumpukan sampah, namun nantinya masyarakat akan memilih membuang sampah ke tempat yang lain.

"Kemungkinan besar bisa mengurai, tetapi ditempat lain muncul, jadinya kucing-kucingan nanti. Jadi salah satu solusi yang paling pas itu, apabila memang pihak GTJ tidak mampu ngangkut dari rumah ke rumah, mandiri tadi harus diajak kerjasama," pungkasnya.