
SIAK (CAKAPLAH) - Manager klub bola PS Siak, Romy Lesmana mendaftarkan seluruh atletnya masuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan demi melindungi dan menggaransi para pemain jika terjadi kecelakaan saat latihan atau bertanding.
Sebanyak 23 pemain dan 10 orang dari ofisial didaftarkan pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Romy mengatakan pendaftaran ini merupakan kali kedua sejak tahun 2021 lalu. Rencananya tahun ini ada beberapa tim binaan yang akan didaftarkan selain PS Siak seperti tim sepakbola untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), tim sepak bola pada kelompok umur 13, 15 dan 17 untuk Piala Suratin.
"Yang kita daftarkan ini pemain PS Siak karena sekarang kita sudah mulai latihan dalam dua minggu ini dan persiapan kita sudah 70 persen menghadapi liga 3 Asprov Riau," cakap Romy usai penyerahan simbolis kepesertaan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (10/8/2022).
Ia mengaku puas terhadap pelayanan pihak BPJS Ketenagakerjaan mulai dari pendaftaran hingga klaim jaminan untuk atletnya.
Romy menceritakan tahun lalu ada satu pemain PS Siak yang mengalami cedera patah kaki saat training center (TC) di klub Persija Jakarta, berkat program dari BPJS Ketenagakerjaan pemain itu mendapat keringanan biaya dalam penanganan dan pengobatannya.
"Alhamdulillah penanganan terhadap pemain kita dilakukan secara cepat dan alhamdulillah sampai sembuh. Semua di-cover oleh BPJS Ketenagakerjaan dan urusannya mudah," katanya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Siak, Yori Pratama mengapresiasi PS Siak karena aktif mendaftarkan kepesertaan para atletnya dalam rangka melindungi kesejahteraan sosial pemain.
Menurut Yori, hal ini juga bersangkutan dengan pelaksanaan undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan bahwa pelaku olahraga itu berhak mendapatkan program jaminan sosial khususnya Ketenagakerjaan.
Ia menjelaskan perlindungan yang diberikan oleh pihaknya meng-cover semua resiko kecelakaan mulai dari atlet berangkat dari rumah menuju ke tempat latihan atau pertandingan, sewaktu latihan atau bertanding, sampai pertandingan selesai dan pulang.
"Semua di-cover BPJS Ketenagakerjaan untuk biaya pengobatan dan perawatan sampai sembuh tanpa ada batasan biaya. Dan jika ada terjadi kecelakaan saat kerja itu juga ada santunan dari pihak kami," urainya.
Untuk tahap ini, di Kabupaten Siak baru cabang olahraga sepak bola saja yang baru mendaftarkan kepesertaan atletnya, ke depan secara bertahap akan disosialisasikan juga kepada cabor-cabor lainnya.
"Kita kemaren juga sudah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dispora Siak untuk kegiatan Porprov nanti supaya semua atlet di Siak itu bisa mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan," tambahnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Pekanbaru, Uus Supriadi menambahkan jika PS Siak bertahan (Sustain) mengikuti program jaminan sosial Ketenagakerjaan selama tiga tahun berturut-turut dapat menikmati manfaat beasiswa pendidikan kepada ahli waris peserta.
"Beasiswa itu untuk dua orang anak dengan nilai sampai Rp170 juta mulai dari TK hingga jenjang pendidikan Strata 1 (S1). Diberikan kepada anak per tahun," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


