Sabtu, 20 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Strategi Dobrak Zulhas dan Kenyataannya Harga TBS, Mungkinkah?
Senin, 15 Agustus 2022 12:10 WIB
Strategi Dobrak Zulhas dan Kenyataannya Harga TBS, Mungkinkah?

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA,. menanggapi situasi terakhir kondisi petani sawit.

Kepada CAKAPLAH.com, Gulat mengatakan, semua petani sawit pasti mengingat tanggal 28 April, karena tanggal tersebut merupakan tanggal keramat, tanggal dihentikannya (dilarang) ekspor CPO dan berbagai turunannya. Larangan ini secara resmi disampaikan Presiden Jokowi.

Awal mengapa kebijakan yang tidak lazim ini dilakukan oleh Pemerintah adalah karena dianggap tidak patuhnya korporasi sawit dan refinery terhadap regulasi pemerintah untuk mengedepankan ketersediaan minyak goreng dan bahan bakunya dalam negeri. Sehingga kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sawit (MGS) dalam negeri tidak kunjung terselesaikan. Lalu, kata Gulat Presiden Jokowi tepatnya tanggal 19 Mei mencabut larangan ekspor karena memikirkan nasib 17 juta petani sawit dan pekerja sawit.

"Hari ini, genap sudah 3,5 bulan berlalu peristiwa tidak biasa tersebut, dan dampaknya masih sangat berbekas dan menganga, terkhusus kepada petani sawit. Meskipun umur dari larangan ekspor tersebut hanya 21 hari, bukan berarti semua persoalan sebagai dampaknya hilang seketika. Mengamati laporan keuangan triwulan pertama dan kedua dari beberapa perusahaan kelapa sawit, diketahui bahwa semuanya melaporkan kenaikan keuntungan dengan persentase yang variatif. Bagaimana dengan nasib petani sawit?," kata Gulat, Ahad (14/8/2022).

Gulat menguraikan curhatan Suheri, Petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang bercerita panjang lebar tentang nasib petani sawit, tersirat penderitaan yang sangat mendalam kepadanya.

“Kami di Mukomuko seperti bukan bagian dari NKRI, semua Perusahaan PKS tidak ada yang patuh terhadap himbauan pemerintah. Kami sudah kesana-kemari mengadukan nasib, gak ada yang perduli. Sepengetahuan saya, hanya Apkasindo yang memperjuangkan nasib petani sawit, yang lainnya hanya menonton saja, NGO yang selama ini lantang bicara keberlanjutan juga lenyap tak bicara," kata Gulat mengulang curhatan Suheri.

Harga TBS di Mukomuko sebelum larangan ekspor berkisar Rp2.800-Rp3.800, namun saat ini tidak lebih dari Rp1.400/kg. Itupun jika petani menjualnya ke PKS, padahal di Mukomuko 90% petani yang luasnya 2-8 ha menjual hasil panen sawitnya ke pedagang pengumpul yang harganya kisaran Rp650-750/kg.

"Apa yang dikatakan Suheri dan petani sawit dari Aceh sampai Papua yang setiap hari ribuan petani curhat langsung ke saya adalah benar adanya. Hal ini karena harga TBS yang masih belum selaras dengan kenaikan harga CPO terkhusus sejak di nol kannya pungutan ekspor sesuai PMK 115/2022," lanjut Gulat.

Masih anjloknya harga TBS berlaku sama terhadap petani sawit diwilayah pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua, Papua Barat dan Pulau Jawa (Banten).

"Banyak petani sawit yang bertanya kepada saya mengapa perusahaan sawit dilaporan keuangannya semester II tahun ini justru keuntungannya naik, sementara petani sawit pada merugi semua? Bukankah kita satu keluarga dan satu perahu dengan mereka? Saya menjawab bahwa teori ekonomi memang memungkinkan itu terjadi, karena tiga hal, pertama pada situasi larangan ekspor dan pasca larangan ekspor korporasi lebih elastis, karena 2.511 korporasi sawit (Ditjenbun, 2020), terkhusus PKS maupun refinery bisa menahan CPO 3-4 bulan dan refinery bisa sampai 1 tahun, sementara TBS kami petani hanya bisa bertahan dua hari," kata Gulat.

Kedua, karena perusahaan eksportir pada umumnya tergabung (terkoneksi) dengan sektor hulu, tengah dan hilir. Jadi produk hulu (TBS) yang membeli PKS mereka juga dan perusahaan hilir nya membeli CPO dari PKS mereka juga dan produk hilirnya mereka juga yang meng ekspor.

Ketiga, karena memang faktanya CPO dunia sejak larangan ekspor sampai bulan Juni sangat tinggi, lalu Juli turun sikit dan Kembali Agustus naik Kembali. Laporan keuangan di triwulan ke II korporasi tersebut terjadi disaat beban CPO cukup tinggi ($688/ton CPO).

"Hal yang cukup menarik adalah bahwa sejak tanggal 15 Juli praktis Pungungan Ekspor (PE) sebesar $200/ton CPO sudah dikesampingkan sementara, dan per tanggal 31 Juli berakhir Flush Out (FO) sebesar $200/ton CPO tidak diperpanjang. Jadi praktis beban CPO yang semula $688/ton CPO berkurang hanya tinggal Bea Keluar (BK) sebesar $288. Dan per tanggal 8 Agustus, seiring dengan terbitnya Permendag 1157/2022 tentang harga Referensi CPO sebesar $872,27/ton CPO mengakibatkan BK turun dari $288 menjadi $52/ton CPO, hal ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 123/2022," cakapnya.

Meskipun tanggal 31 Agustus adalah batas akhir dikesampingkannya PE, sambung Gulat, namun pemerintah pasti bijak mengambil keputusan terbaik untuk petani sawit Indonesia.

Ketidakadilan (tidak merdeka) harga TBS Petani ini, kata Gulat, dapat di mulai urai dari tiga patokan harga CPO terkini. Diketahui untuk memproses TBS menjadi CPO tentu dibutuhkan biaya prosesing, seperti biaya pemasaran, angkutan ke pelabuhan, biaya pengolaha, penyusutan dan BOTL (biaya operasional tidak langsung) yang totalnya Rp458,58/kg.

Pertama, jika Per tanggal 11 Agustus, harga CPO CIF Rotterdam $1.090 yang artinya setelah dikurangi beban CPO domestic (BK) menjadi $1.030, lalu dikurang biaya prosesing TBS ke CPO Rp458,58/kg CPO, jadi harga bersih CPO Rotterdam menjadi Rp14.991/kg CPO (belum dikurang biaya pengapalan).

Kedua, jika kita berdasarkan harga CPO Referensi Kemendag $872,27/ton, setelah dikurang beban BK dan biaya prosesing, maka harga bersih CPO Kemendag menjadi Rp11.841/kg. Ketiga, jika kita melihat hasil tender CPO di KPBN (12/8) diketahui Rp11.425/kg CPO, setelah dikurangi biaya olah TBS menjadi CPO, maka harga bersih CPO KPBN menjadi Rp10.966/kg.

Jika Ketiga patokan harga CPO ini kita jadikan sebagai rujukan penetapan harga TBS Petani maka dari harga Rotterdam menjadi Rp3.071/kg TBS, Harga CPO Kemendag menjadi Rp2.427. Sementara harga TBS jika rujukannya harga CPO KPBN menjadi Rp2.247/kg TBS.

"Untung saja Pemerintah telah mengesampingkan PE dan tidak memperpanjang FO. Lalu kenapa harga Pembelian TBS Petani dari Posko Harga TBS 22 Provinsi Apkasindo per tanggal 13 Agustus masih rata-rata dikisaran Rp1.600-1.800/kg ?. Kalaupun di PKS ada yang sudah Rp1.900-2.200/kg, itu hanya dinikmati gak lebih dari 7% petani sawit yang bermitra, sisanya 93% dipikul petani swadaya mandiri di kisaran Rp1.600-1.800 tadi," ujarnya

"Lantas mungkinkah harapan Zulhas harga TBS akhir Agustus sudah diatas Rp2.400/kg?. Sangat mungkin. Apalagi setelah berlakunya Permendag 1117/2022 per 1 Agustus tentang rasio DMO 1 : 9, yang sebelumnya 1 : 7," ujar Gulat.

Dengan 1 : 9 volume ekspor CPO ekspor dan turunannya akan semakin besar yaitu mencapai 4 juta ton. Angka ini sudah diatas rata-rata ekspor bulanan CPO dan turunannya tahun lalu.

"Bertambahnya keyakinan Zulhas akan tergereknya harga TBS Petani Rp2.400, seiring dikesampingkannya PE dan tidak berlakunya lagi FE. Bagi kami petani sawit, meskipun diawal menjabat Mendag kami meragukannya, ternyata strategi dobrak Pak Zulhas sangat ampuh mendongkrak harga TBS, tinggal pemerataannya saja di 1.118 PKS dari Aceh sampai Papua.

Tentu harga Zulhas ini bisa terjadi jika korporasi mengatakan “He ain’t heavy…he’s my Brother”. Implementasi dari ungkapan ini adalah “berbagi beban”, supaya beban di hilir berbagi ke hulu, bukan seperti selama ini, semua beban di hilir, ditimpakan ke hulu (TBS). Semoga," tukasnya.

Penulis : Satria Yonela
Editor : Yusni
Kategori : Serantau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Artikel Terkait
0 Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
Relokasi Guru PPPK Pemprov Riau Tak Dipungut Biaya
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www