PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Presiden Indonesia K.H Ma’ruf Amin rencanaya akan berkunjung ke Bumi Lancang Kuning, Riau pada Kamis (25/8/2022) mendatang.
Kunjungan ini untuk menghadiri beberapa kegiatan, dengan agenda utama peresmian Bank Riau Kepri Syariah, kemudian untuk melakukan peninjauan kegiatan Santripreneur Berbasis sawit yang bekerjasama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dengan agenda panen perdana pembibitan sawit santri, penanaman kecambah sawit hybrid bersama 100 santri dan pengenalan teknologi proses pengolahan pabrik minyak makan merah (M3).
Diketahui bahwa Santripreneur adalah program yang launching oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Oktober 2020 lalu. Wakil Presiden menjelaskan jumlah pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air berjumlah sekitar 28.194. Kemudian, sebanyak 44,2 persen atau sekitar 12.469 di antaranya berpotensi untuk pengembangan ekonomi. Dengan program ini, kata Ma’ruf Amain, terkhusus pesantren yang berada di daerah penghasil komoditi sawit dapat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian daerahnya.
"Agar program ini berhasil, perlu dikembangkan kolaborasi dan kemitraan yang melibatkan tiga entitas yakni pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, dan pesantren itu sendiri," kata Ma’ruf Amin saat itu.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (DPP) Apkasindi Dr cn Rino Afrino, ST.,MM,C.APO mengatakan, pihaknya sudah melakukan kordinasi ke Protokoler Wakil Presiden di Jakarta untuk mensukseskan kegiatan.
"Sejak dilaunching oleh Wakil Presiden Program Satripreneur berbasis sawit ini (Oktober 2020), Apkasindo langsung ambil peran untuk mensukseskannya. Karena memang sesuai arahan Wapres, Program Santripreneur ini harus dikerjakan tiga entitas. Ya kami salah satunya, Apkasindo dan sudah berjalan di dua provinsi, Riau dan Kalimantan Barat," kata Rino.
Dimulai dari kegiatan pelatihan pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Pondok Pesantren di Perkebunan Sawit melalui legiatan pembibitan guna mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat dan Santripreneur Februari 2021. Lalu dilanjutkan dengan pelatihan tahap kedua (Oktober 2021) untuk menguasai informasi dan pengetahuan perkelapasawitan mulai dari penanaman, perawatan, hingga pengolahan.
Pelatihan tahap satu dan dua, kata Rino didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), di khususkan kepada Ustad dan Alumni Pondok Pesantren (ITMAM Riau) yang tertarik di bidang sawit.
"Totalnya mencapai 250 orang yang berasal dari 55 Pondok Pesantren se Riau dan ITMAM," katanya.
"Ke depannya kami berharap, khusus nya untuk Hilirisasi Pabrik Minyak Goreng Merah (M3) di Pondok Pesantren yang potensial, BPDP-KS tetap bisa menjadi pendukung utama program Santripreneur UKMK Berbasis sawit ini. Perlu diketahui bahwa dana BPDP-KS ini bukan APBN, tapi dana yang dikumpulkan oleh BPDP-KS melalui pungutan ekspor CPO dan turunannya yang dibebankan ke TBS Petani sawit, dimana sebelumnya Rp600/kg TBS. Namun sejak tanggal 15 Juli lalu, pungutan Ekspor tersebut di nol kan sementara karena situasi turbulensi harga TBS," lanjut Rino.
Ia menjelaskan, ang akan dikunjungi Wapres nanti adalah keberhasilan dari proses pelatihan satu tahun lalu, seperti Santripreneur berbasis Pembibitan sawit. Bibit sawit ini toalnya berjumlah 100 ribu dengan dengan umur yang berbeda yang dikembangkan di Pondok Pesantren Teknologi Riau.
Bibit sawit yang dikembangkan berasal dari PPKS Medan, Topaz (Asian Agri), Damimas (Sinarmas), Sriwijaya (PT Sampurna Agro) dan yang terakhir kali bergabung jenis First Resources (PT Surya Dumai).
Semua bibit yang dikembangkan ini merupakan rantai pasok bibit unggul bersertifikat untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Sampai dengan bulan ini, umur yang sudah siap salur sudah mencapai 30 ribu batang dan sudah ber label biru yang disertifikasi oleh Dinas Perkebunan Riau.
"Semua bibit siap salur ini sudah di pesan koperasi peserta PSR Nasional bahkan yang masih berumur 3 bulan saja sudah langsung di booking. Khusus untuk bibit sawit yang sudah label biru ini, tanggal 25 Agustus nanti akan diserahkan secara simbolik oleh Wakil Presiden kepada Koperasi Peserta PSR yang sudah memesan sejak 3 bulan lalu," jelas Rino lagi.
Pada acara tersebut, nantinya, kata Rino juga akan dilakukan penanaman kecambah sawit hybrid oleh 100 santri dari berbagai pondok pesantren disaksikan 22 Ketua Provinsi Apkasindo mereka akan datang dari Aceh sampai Papua.
Kehadiran Ketua-Ketua Apkasindo dari 21 Provinsi ini untuk menduplikasi program ini di provinsi Apkasino lainnya.Tidak ketinggalan juga dengan minyak makan merah (M3), yang pada 3 bulan terakhir sangan viral, akan menjadi bagian kegiatan kunjungan ke pondok pesantren teknologi Riau nanti.
“Nanti akan diperagakan oleh Direktur Utama Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Dr. Ir H.M. Edwin Lubis, M.AgriEcon melalui visual proses pembuatan M3," kata Rino.
Dan hasilnya (minyak goreng M3) akan langsung diperagakan dengan cara menggoreng beberapa makanan jajanan rakyat. Tujuannya supaya masyarakat cepat akrab dengan M3 ini sebagai minyak goreng yang kaya akan gizi dan vitamin.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |