PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyerahkan aset lahan seluas 10 hektare di Jalan Kubang, Kabupaten Kampar, dan bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Dumai ke Kementeran Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Penyerahan aset itu tertuang dalam penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan serah terima lahan bangunan dalam rangka transformasi BLK oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
Dalam kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan penandatanganan nota kesepakatan penguatan kompetensi dengan pemerintah daerah dan mitra industri.
Perjanjian itu dilakukan Gubri dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, bertempat di ruang Tridharma Kemenaker Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Riau, Imron Rosyadi ikut mendampingi Gubri mengatakan, aset bangunan yang dihibahkan Pemprov Riau ke Kemnaker adalah BLK Dumai.
Lebih lanjut Imron Rosyadi mengatakan, BLK Dumai ini nantinya menjadi BLH Perluasan Kesempatan Kerja Dumai, karena BLK ini di bawah Dirjen Binapenta dan PKK.
"Jadi di Sumatera, BLK Peluasan Kesempatan Kerja ini satu-satunya ada di Dumai, Riau. Jadi BLK itu menjadi BLH Regional Sumatera Kemnaker. Fungsi BLK itu nanti membuat ekosistem perluasan kesempatan tenaga kerja, misalnya apa saja tenaga kerja yang kebutuhan-kebutuhan perusahaan, tapi lebih mengarah tenaga kerja mandiri. Makanya nanti ada bantuan alat untuk peserta pasca pelatihan," terangnya.
"Tapi kita juga minta BLK di Dumai itu digunakan untuk pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Jadi sebelum PMI diperkejakan secara legal ke luar negeri, mereka terlebih dahulu diberi pelatihan," sambungnya.
Sedangkan lahan 10 hektare di Kubang sendiri, Imron menyatakan itu bagian dari pengembangan BLK di Pekanbaru. Dimana lahan tersebut nantinya akan dibangun pusat pelatihan atau workshop pertanian dan alat berat.
"Lahan 10 hektare di Kubang itu bagian dari BLK di Pekanbaru. Itu untuk workshop atau pelatihan pertanian dan alat berat. Nanti di lahan itu akan dibangun oleh Kemnaker sebagai pengembang BLK Pekanbaru, karena di sana lokasinya kecil sehingga tidak bisa untuk pengembangan. Makanya kita cari lahan Pemprov Riau yang terdekat dan luas," terangnya.
Sebelumnya, Sekjen Kemenaker, Anwar Sanusi mengatakan, bahwa penandatangan tersebut dalam rangka melakukan revitalisasi bidang vokasi dan produktivitas, yang merupakan wujud kolaborasi strategis yang dilakukan Kemenaker bersama daerah.
"Ini merupakan wujud kolaborasi dalam peningkatan kompetensi daya saing, dan penciptaan kesempatan kerja," kata Anwar Sanusi.
Pada kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah mengajak semua pihak bersama untuk berkolaborasi bagaimana menciptakan angkatan kerja yang kompeten.
"Mari kita berkolaborasi menciptakan angkatan kerja yang kompeten," ajaknya.
Selain Riau, adapun beberapa provinsi yang melakukan penandatangan serah terima lahan dan bangunan dengan rincian, Provinsi Bali menyerahkan 9 hektare lahan, Lampung 3,3 hektare, Sulawesi Tengah 3 hektare serta Kabupaten Minahasa Utara 2,8 hektare.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |