

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, Faralinda Sari mengatakan, sejak kasus pertama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terdeteksi di Riau, pada 28 Mei 2022 lalu, sampai hari ini, total 3.446 hewan ternak yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau.
Adapun wilayah sebarannya ada di 9 daerah di Riau, kecuali tiga daerah yakni Pekanbaru, Rohil dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Dari total yang sakit, saat ini sudah sembuh 2.347 hewan ternak, dan masih menyisakan 1.056 kasus lagi," kata Fara.
Kepada yang sakit, kata Fara terus dilakukan penyembuhan dengan pemberian obat. Sementara bagi hewan yang tidak terkena, saat ini terus digesa vaksinasinya.
Dari 9 daerah yang terserang PMK, Kuansing menjadi daerah paling banyak hewan ternak yang terserang dengan jumlah mencapai 1.037 ekor, sedangkan Dumai masih yang paling sedikit dengan total 16 hewan ternak.
"Dumai baru ada kasus pada pekan lalu, menyusul 8 daerah yang sudah terserang duluan," tukasnya.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |



















01
02
03
04
05







