

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melaunching Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) pada Kurikulum Sekolah, Rabu lalu di Gedung Daerah Riau. Agar program itu sejalan dengan implementasi yang dilakukan di lapangan, Pemprov harus berkoordinasi dengan intansi vertikal.
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan menyebut, mendukung adanya program Pemprov yang mengakumulasikan tentang pencegahan narkoba kepada pihak sekolah, atau generasi muda. Dengan ada launching IPAN untuk masuk ke kurikulum lokal, atau di usia dini, perlu didukung ke depan.
Sehingga setiap anak sekolah itu paham tentang narkoba, yang merusak masa depan. Dukungan juga harus datang dari instansi penegak hukum.
"Saya kira mereka bisa menghindari itu. Kadang kan mereka tidak tahu, ada jebakan batman yang dilakukan kepada mereka. Ada diberi dalam bentuk permen misalnya. Ada yang sampai dalam bungkus Rp20 ribu harga narkoba," kata dia.
Hal yang penting, program itu juga harus didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan begitu, Pemprov harus menggelontorkan anggaran untuk mendukung program yang telah dibuat.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |













01
02
03
04
05






