PEKANBARU (CAKAPLAH) - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase, mengajak seluruh generasi muda untuk melek Kekayaan Intelektual (KI) terkait perlindungan produk berupa merek, paten, hak cipta, indikasi geografis, desain industri, dan lainnya.
Ajakan itu disampaikan Fajar ketika sosialisasi KI di SMA Swasta Wahidin Bagansiapiapi dan SMA Negeri 1 Bangko Bagansiapiapi, Rabu (31/8/2022). Fajar didampingi Kepala Lapas Bagansiapiapi, Wachid Wibowo, Kepala Kantor Imigrasi Bagansiapiapi, Agus Susdamajanto dan jajaran Kanwil Kemenkumham Riau.
"Masa depan bangsa ini tergantung adik-adik semua. Makanya harus berani berinovasi dan berkreasi. Berani merdeka financial sejak muda. Punya penghasilan sendiri dan mandiri. Kalau sudah punya usaha, daftarkan potensi Kekayaan Intelektualnya," kata Fajar.
Fajar menjelaskan pentingnya pendaftaran merek, hak cipta, paten, dan sebagainya karena akan menjadi identitas pemilik. Apabila tidak segera didaftarkan, orang lain bisa mendaftarkan yang bisa menimbulkan kerugian bagi si pencipta awal atau pemilik ide.
Para siswa sangat bersemangat dan atraktif dalam mengikuti sosialisasi tentang kekayaan intelektual ini. Fajar juga memberikan hadiah kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan narasumber.
Fajar juga mengundang galak tawa peserta kegiatan karena pembawaannya yang easy going, komunikatif, dan lucu. Dia juga memberi hadiah bagi siswa yang aktif membagikan acara ini di media sosialnya. Cara ini dipilih, agar sosialisasi KI ini bisa menyasar generasi muda lainnya.
Para siswa mengucapkan terimakasih atas sosialisasi KI.
"Kami berterimakasih sekali karena Bapak Stafsus Menkumham berkenan mendatangi sekolah kami. Kami juga dapat informasi terkait Kekayaan Intelektual," ucap Darwin, siswa SMA Wahidin Bagansiapiapi, dan Aulia SMA 1 Bangko.
"Sekarang kami jadi Melek Kekayaan Intelektual. Gak sabar pengen jadi pengusaha yang punya merek dan hak paten," sebut Darwin.
Begitupun dengan salah satu siswa SMK Negeri 1 Bangko, Mhd Teguh Sabarullah yang hobi makan. Dia bermimpi memiliki usaha kuliner yang kelak terkenal dan menjadi ikon Kota Bagansiapiapi. "Saya suka makan, makanya terpikir punya usaha yang bikin kenyang plus dapat cuan," katanya.
Pada kesempatan itu, Fajar tak lupa mengenalkan sekolah kedinasan Kemenkumham yang terdiri dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).
"Apa sih untungnya jadi taruna di Kemenkumham? Bisa jadi PNS, sekolah di asrama dapat uang saku, dan dididik untuk menjadi pemimpin bangsa," jelas Fajar.
Semua informasi terkait sekolah taruna Kemenkumham bisa diakses melalui website dan media sosial Kemenkumham.
Penulis | : | Ck2 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |