SIAK (CAKAPLAH) - Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, akan berdampak pada krisis pangan global yang menyebabkan sejumlah harga kebutuhan barang pokok menjadi naik.
"Tiga barang pokok tertinggi yang mengalami kenaikan yaitu cabai merah, bawang merah, dan rokok kretek," cakap Husni saat pimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Siak, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, barang pokok tersebut bisa menjadi pemicu inflasi, terutama cabai merah. Oleh karena itu Pemkab Siak melalui Disperindag setiap bulan akan melakukan survey harga.
Dalam arahannya, Husni juga menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi belanja cabai di pasar dengan cara menanam sendiri.
"Karena pemicu inflasi yang pertama itu adalah cabai merah. Disarankan kita semua untuk mengurangi belanja cabai di pasar dengan cara menanam cabai sendiri, bisa dengan memanfaatkan pekarangan yang memadai. Ini merupakan arahan kita bagaimana mengantisipasi adanya kenaikan harga cabai yang melonjak tinggi," ujarnya.
Selain itu ia juga mengimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Siak untuk menghemat anggaran dengan cara tidak melakukan perjalanan dinas yang sekiranya tidak penting, karena berdampak pada operasional BBM yang lebih tinggi.
"Dalam dua hingga empat bulan ke depan kita akan dihadapkan dengan dua krisis yaitu krisis energi dan pangan. Ketika dua hal ini terjadi maka mau tidak mau kita harus memperketat pengeluaran rumah tangga baik rumah tangga pemerintah maupun rumah tangga pribadi kita," ujarnya.
Husni juga meminta kepada panitia pengadaan barang dan jasa pemerintah segera dilaksanakan lelang, karena kenaikan BBM pasti akan diikuti kenaikan bahan material bangunan.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |