PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Syamsuar akan menutup PT Riau Airlines (RAL) yang selama ini hanya membebani Riau dengan permasalahannya.
Hal ini diungkapkan Gubri Syamsuar di hadapan direksi dan komisaris BUMD milik Pemprov Riau.
"PT RAL ini, dulu pernah konsultasi ke KPK, akhirnya juga katanya di Polda. Saya minta bahannya sampai mana. Ini akan kita bawa ke Stranas PK. Kalau perlu saya ikut menjumpai. Kita minta bantu penyelesaian RAL ini, " kata Syamsuar.
Menurut Syamsuar, lebih baik RAL ini ditutup saja.
"Kalau menurut saja sudah bubarkan saja. Namun memang kalau dibubarkan, hutang - hutang yang dulu itu bagaimana, aman gak, itu yang harus kita konsultasikan," cakap Syamsuar lagi.
Namun, ia mengingatkan jajarannya sebelum melangkah ke Stranas KPK, harus ditindaklanjuti lebih dulu hasil di Polda Riau, sebelum Pemprov melangkah ke KPK.
Untuk diketahui, PT RAL merupakan badan usaha milik daerah yang berdiri pada tahun 2002. Maskapai ini pernah menjadi kebanggaan warga Riau karena sempat melayani penerbangan ke provinsi tetangga hingga ke Jakarta, bahkan pernah memiliki rute penerbangan ke Malaysia.
Namun, RAL terus dirudung masalah internal mulai dari konflik pergantian direksi hingga aksi mogok terbang para pilot mereka pada tahun 2008.
Beberapa kali perombakan jajaran direksi ternyata tidak menunjukan perubahan berarti bagi RAL, hingga akhirnya pada tahun 2011 maskapai itu berhenti beroperasi total dan seluruh pesawatnya disita karena menunggak kredit bank.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |